Network
PR CIREBON - Belakangan ini beredar kabar mengenai Anggota DPR RI Guspardi Gaus yang menolak untuk melakukan karantina usai kembali dari luar negeri.
Hal tersebut membuat komika sekaligus sutradara Ernest Prakasa menyoroti tindakan sang Anggota DPR.
Ernest Prakasa menyampaikan pendapatnya dalam akun Twitter miliknya @ernestprakasa.
Baca Juga: Diterpa Gelombang Kedua Covid-19, India Catat 400.000 Kasus Kematian Akibat Virus Corona
Ia menyebut bahwa tindakan Guspardi Gaus membuat rakyat kesal dan muak.
Menurutnya, rakyat akan semakin muak kepada para politisi akibat tindakan seperti yang dilakukan oleh Guspardi Gaus.
Bahkan ia mengatakan bahwa rakyat bisa saja menjadi skeptis terhadap pemerintah.
Baca Juga: Polri Dukung PPKM Darurat, Kapolri: Penguatan Upaya 3T, Penjagaan, Penyekatan, dan Operasi Yustisi
"Yang beginian bikin rakyat muak sama politisi," ungkap Ernest Prakasa, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari postingan di akun Twitter pribadinya @ernestprakasa pada 2 Juli 2021.
"Dan berujung skeptis sama kebijakan yang dihasilkan pemerintah," sambungnya.
Sebelumnya dikabarkan bahwa Anggota DPR RI Guspardi Gaus menolak melakukan karantina.
Guspardi Gaus dikabarkan baru saja kembali dari luar negeri, tepatnya Kirgistan.
Ia beranggapan bahwa dirinya tidak perlu dikarantina karena tidak menetap di Kirgistan.
Guspardi Gaus menyampaikan bahwa ia hanya sebentar saja berada di Kirgistan dan tidak merasa menetap disana.
Baca Juga: Debut Captain America Gunakan Setelan Armor Canggih seperti Iron Man di 'Avengers: Tech-On Avengers'
Bahkan, ia menyebut pihak-pihak yang menurutnya dikarantina adalah orang-orang yang menetap di luar negeri.
Guspardi Gaus juga mengatakan bahwa ia tetap ingin hadir pada kegiatan yang harus dihadirinya dan enggan untuk dikarantina di hotel.
Sebagai informasi, seiring dengan lonjakan kasus Covid-19 saat ini di Indonesia, tentunya siapa pun yang baru saja kembali dari luar negeri harus melakukan karantina mandiri.
Baca Juga: Usai Ditemukannya Kuburan Anak-anak Pribumi, Hari Kanada Tidak Dirayakan Masyarakat
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan terkait penyebaran Covid-19 dari orang yang baru saja pergi ke luar negeri.***
