Rizal Ramli Prihatin Penerimaan Pajak Pemerintah Rendah, Tapi Penindasan PPN dari Sembako dan Jasa Pendidikan

- 13 Juni 2021, 19:00 WIB
Rizal Ramli usulkan pemerintah lakukan inovasi dapat potongan hutang, bukan dengan pungut pajak pada sembako dan jasa pendidikan.
Rizal Ramli usulkan pemerintah lakukan inovasi dapat potongan hutang, bukan dengan pungut pajak pada sembako dan jasa pendidikan. /Tangkap layar Youtube Karni Ilyas Klub

PR CIREBON — Rizal Ramli politikus senior Indonesia ungkap keprihatinan penerimaan pajak pemerintah rendah. Tapi sebut penindasan saat sembako dan jasa pendidikan mau dikenai pajak oleh pemerintah.

Hal itu diungkapkan Rizal Ramli dalam acara Indonesian Lawyers Club (ILC) yang dipandu Karni Ilyas.

Namun, kali ini pernyataan Rizal Ramli ditayangkan kanal YouTube Karni Ilyas Club, pada hari Sabtu, 12 Juni 2021.

Baca Juga: Prediksi Shio Minggu, 13 Juni 2021: Peruntungan Shio Kuda, Kambing, dan Monyet Silaturahmi Datangkan Hoki

Rizal Ramli tuturkan tak pernah bisa menolak jika diundang oleh jurnalis legend Karni Ilyas, meski tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC) tak lagi muncul di stasiun tv nasional seperti dahulu.

Diwawancarai Rizal Ramli terkait masalah rencana kebijakan sembako dan jasa pendidikan sekolah dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

“Saya prihatin sekaligus kaget. Memang pemerintah lagi panik, lagi kesulitan likuiditas penerimaan pajak rendah. Tapi kok tega-teganya kasih tambahan pajak sembako kemudian pada jasa pendidikan,” katanya.

Baca Juga: Anggota DPR Ini Sebut Pemerintah Sengsarakan Rakyat Jika Sembako dan Jasa Pendidikan Jadi Objek Pungutan Pajak

“Kaya kehilangan akal kita,” menurutnya. Tapi di sisi lain, pajak untuk yang besar-besar malah dikasih pembebasan pajak (tax holiday 20 tahun) bebas pajak pendapatan. Batu bara dan pembelian mobil diturunin royaltinya dijadikan nol.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x