Selanjutnya, Johnny menjelaskan bahwa pilihan teknologi 5G menjadi pilihan yang netral.
"Kita tidak terikat dengan jenis-jenis teknologi, namun diberi kesempatan untuk memilih teknologi netral yang cocok untuk pertimbangan bisnis dan keadaan kita," ujar Johnny.
Baca Juga: Kelompok Aktivis Sebut Hak Asasi Anak-anak Terenggut Pandemi Covid-19, Ini Alasannya
Selain itu, Johnny mengatakan bahwa dalam perjalanan transformasi digital, harus didukung dengan payung hukum.
Hal itu, dalam rangka mempermudah segala hal kegiatan perkembangan teknologi dapat mudah didapatkan oleh masyarakat.
"Kehebatan teknologi di hulu harus pula tersebar di hilir, untuk dirasakan oleh semua lapisan masyarakat," kata Johnny.
Baca Juga: BMKG Ingatkan Warga Jawa Timur Waspada Potensi Tsunami 29 Meter
Kemudian, Johnny juga menegaskan bahwa jangan ada lagi timbul pertanyaan dari netizen yang menurutnya sangat menggelitik.
"Jangan ada lagi pertanyaan menggelitik seperti 4G saja masih lemot, sekarang 5G," katanya.
Ia menjelaskan bahwa pihak Kominfo terus berusaha untuk memberikan terobosan baru dalam transformasi digital di Indonesia.