PR CIREBON – Sebuah kelompok hak asasi anak menyebutkan bahwa pandemi virus Corona telah sangat mempengaruhi hak-hak anak di seluruh dunia.
Bahkan, mereka berpendapat bahwa akan terjadinya apa yang mereka sebut sebagai ‘bencana generasi’ jika pemerintah tidak bertindak.
Kelompok hak asasi anak bernama KidsRights itu menyatakan, jutaan anak kehilangan hak pendidikan karena pembatasan Covid-19.
Baca Juga: Bukan Duta, Boaz Solossa Tegaskan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Sebagai Ikon PON XX Papua
Mereka juga menyebut akan ada dampak jangka panjang dalam hal kesehatan fisik dan mental anak-anak.
Kelompok tersebut menempatkan Islandia, Swiss, dan Finlandia sebagai yang terbaik untuk hak-hak anak dan Chad, Afghanistan, dan Sierra Leone sebagai yang terburuk, dari total 182 negara.
Marc Dulleart, pendiri dan ketua KidsRights, mengatakan bahwa efek pandemi pada anak-anak melebihi prediksi mereka di awal tahun lalu.
Baca Juga: Musim New York Knicks Berakhir Dengan Kekalahan Playoff dari Atlanta Hawks
"Selain dari pasien virus Corona, anak-anak paling terpukul, tidak secara langsung oleh virus itu sendiri, tetapi pada dasarnya gagal melalui tindakan yang ditangguhkan dari pemerintah di seluruh dunia," katanya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel News Asia.