PR CIREBON - Mobilitas antar kota maupun dalam kota menjelang Idul Fitri diyakini tetap mempunyai risiko penularan Covid-19.
Karena itu, keputusan pemerintah untuk melarang mudik lokal dalam momentum Idul Fitri dinilai sangat tepat.
Hal itu diungkapkan oleh Prof Dr dr Syamsul Arifin MPd selaku Anggota Tim Pakar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk Percepatan Penanganan Covid-19.
"Apa yang menjadi kebijakan pemerintah ini tentunya berdasarkan perkembangan kasus Covid-19 yang naik cukup signifikan dan belum bisa dikendalikan, jadi sangat tepat melarang semua mobilitas di momen Lebaran ini termasuk aglomerasi," kata dia kepada ANTARA pada 8 Mei 2021, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.
Membeda-bedakan kondisi wilayah terkait larangan mudik, kata Syamsul, justru dinilai masyarakat sebagai ketidakadilan.
Untuk itulah, lanjutnya, satu kalimat yaitu "melarang segala bentuk mudik" wujud pemerintah tak pilih kasih di mata publik.
Baca Juga: Gadis Kelas 6 SD Melakukan Penembakan Kepada 2 Orang Siswa dan Seorang Penjaga Sekolah
Ia mengatakan bahwa masyarakat jangan beropini mencari alasan untuk mudik karena jelas ada larangannya.