Larangan Mudik Idul Fitri Dinilai Tepat, Pakar: Semata-mata Selamatkan Kita Semua dari Covid-19

- 8 Mei 2021, 18:15 WIB
Petugas melakukan penyekatan di perbatasan Kabupaten Tapin dan Kabupaten Banjar di Kalimantan Selatan untuk mengecek dokumen perjalanan masyarakat yang melintas.*
Petugas melakukan penyekatan di perbatasan Kabupaten Tapin dan Kabupaten Banjar di Kalimantan Selatan untuk mengecek dokumen perjalanan masyarakat yang melintas.* /ANTARA/Bayu Pratama Syahputra/

PR CIREBON - Mobilitas antar kota maupun dalam kota menjelang Idul Fitri diyakini tetap mempunyai risiko penularan Covid-19.

Karena itu, keputusan pemerintah untuk melarang mudik lokal dalam momentum Idul Fitri dinilai sangat tepat.

Hal itu diungkapkan oleh Prof Dr dr Syamsul Arifin MPd selaku Anggota Tim Pakar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk Percepatan Penanganan Covid-19.

Baca Juga: Kembali Syuting Usai Dua Tahun Vakum, Aliando Syarief: Dulu Gua Lihat Daun di Jalan, Sekarang Masker!

"Apa yang menjadi kebijakan pemerintah ini tentunya berdasarkan perkembangan kasus Covid-19 yang naik cukup signifikan dan belum bisa dikendalikan, jadi sangat tepat melarang semua mobilitas di momen Lebaran ini termasuk aglomerasi," kata dia kepada ANTARA pada 8 Mei 2021, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.

Membeda-bedakan kondisi wilayah terkait larangan mudik, kata Syamsul, justru dinilai masyarakat sebagai ketidakadilan.

Untuk itulah, lanjutnya, satu kalimat yaitu "melarang segala bentuk mudik" wujud pemerintah tak pilih kasih di mata publik.

Baca Juga: Gadis Kelas 6 SD Melakukan Penembakan Kepada 2 Orang Siswa dan Seorang Penjaga Sekolah

Ia mengatakan bahwa masyarakat jangan beropini mencari alasan untuk mudik karena jelas ada larangannya.

Halaman:

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x