PR Cirebon – Pada Rabu, 21 April 2021, diketahui ada sebanyak 127 WNA asal India mendarat di Indonesia.
WNA asal India tersebut menggunakan pesawat Air Asia QZ988 yang berangkat dari Bandara Chennai ke Bandara Soekarno Hatta.
Dari 127 orang WNA asal India tersebut, sebanyak 12 orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebagaimana yang dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Pada acara pertemuan secara virtual bersama media pada Jumat 23 April 2021, Budi Gunadi Sadikin mengkonfirmasi hal tersebut.
“Dari total 127 WNA asal India, saat ini 12 penumpang positif. Semua kita lakukan Genom Sequencing, tapi hasilnya belum keluar,” ujarnya.
Baca Juga: 6 Zodiak yang Paling Mudah Tersulut Emosi, Mulai dari Scorpio hingga Aries
Genom Sequencing merupakan proses yang dilakukan untuk mendeteksi jenis mutasi virus yang kemungkinan dibawa oleh WNA tersebut.
Seperti yang telah diketahui, belakangan ini India mengalami gelombang kedua Covid-19 yang cukup parah.
Kasus per harinya mencapai ratusan ribu orang dan ratusan orang meninggal.
Hal ini membuat Indonesia khawatir karena WNA India sempat lolos akses masuk lewat bandara ketika krisis Covid-19 sedang terjadi di sana.
Direktur Jenderal Imigrasi Jhoni Ginting mengatakan, pesawat Air Asia QZ988 membawa total 129 penumpang.
Sebanyak 129 penumpang itu terdiri dari 38 WNA India dengan visa kunjungan, 46 WNA India pemegang Izin Tinggal Terbatas (Itas), 32 WNA India pemegang Visa Tinggal Terbatas (Vitas), 1 WNA AS pemegang Kitas, 12 WNI, dan 11 kru pesawat yang juga WNI.
Baca Juga: Quotes Ramadhan Hari ke-12 Puasa: ‘Kita Semua Milik-Nya’ Makna Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un
Untuk mengatasi hal tersebut dan untuk mengerem penyebaran virus, Kementerian Kesehatan mewajibkan mereka untuk menjalani karantina di sebuah hotel selama 5 hari.
Swab juga dilakukan sebanyak 2 kali ketika masuk hotel untuk karantina dan 1 kali pada hari kelima karantina.
Mereka pun juga tidak diperbolehkan keluar ruangan selama proses karantina berlangsung.
Baca Juga: Kecewa dengan Polisi Terkait Aksi Tolak Tambang, Luqman Hakim: Berdiri Bersama Rakyat Itu Amanah
Apabila ada yang dinyatakan positif Covid-19, maka akan diarahkan kef askes untuk menjalani isolasi hingga dinyatakan sembuh.
Peristiwa ‘kecolongan’ ini membuat masyarakat khawatir dan kesal. Pasalnya, pemberlakuan larangan mudik diperketat.
Akan tetapi, pemerintah tidak dapat mengantisipasi WNA yang masuk ke Indonesia saat pandemi Covid-19.***