Angka Penambahan dan Kematian Akibat Covid-19 di India Terus Melonjak, Persediaan Oksigen di RS Kian Menipis

- 22 April 2021, 16:30 WIB
Ilustrasi virus corona. Kasus dan kematian akibat Covid-19 di India kian melonjak, membuat sejumlah rumah sakit kewalahan hingga stok oksigen menipis.*
Ilustrasi virus corona. Kasus dan kematian akibat Covid-19 di India kian melonjak, membuat sejumlah rumah sakit kewalahan hingga stok oksigen menipis.* /Pixabay/Gerd Altmann

PR CIREBON- India mencatat rekor baru pada Rabu dengan lebih dari 2.000 kematian dalam 24 jam dan 295.041 kasus baru, sementara pasokan oksigen di rumah sakit (RS) semakin menipis di tengah meningkatnya permintaan tempat tidur.

Jumlah total kasus Covid-19 di India saat ini mencapai 15,6 juta, nomor dua setelah Amerika Serikat dengan jumlah kematian mencapai 182.553.

India, rumah bagi 1,3 miliar orang itu juga berjuang dengan pasokan vaksin Covid-19 yang rendah dan telah mengerem ekspor tembakan AstraZeneca yang diproduksi secara lokal saat melawan gelombang Covid-19 yang menakutkan yang telah membanjiri rumah sakit di negara tersebut.

Baca Juga: Berkaca dari Kasus Mary Agyapong, Wanita Hamil Butuh Keamanan dari Covid-19 di Tempat Kerja

"Saya lebih mengkhawatirkan orang tua dan kerabat saya daripada saya sendiri karena mereka sudah tidak muda lagi dan dirawat di rumah sakit yang sekarang hampir mustahil," kata seorang penduduk ibu kota India, New Delhi, kepada Agence France-Presse ( AFP).

Dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Daily Sabah, ada harapan bahwa meskipun kota-kota padat dan perawatan kesehatan yang buruk, India berhasil menghindari pandemi yang sebagian besar tanpa cedera yang telah menewaskan lebih dari 3 juta orang di seluruh dunia.

Tetapi beberapa pekan terakhir, setelah menyaksikan pertemuan massal termasuk jutaan orang yang menghadiri festival keagamaan Kumbh Mela, demonstrasi politik serta pernikahan mewah, membuat peningkatan kasus yang menakutkan.

Baca Juga: Fadjroel Rachman Sebut Pembangunan Ibu Kota Baru Jadi Faktor Pemulihan Ekonomi

Mantan raja dan ratu Nepal dinyatakan positif sekembalinya mereka setelah menghadiri Kumbh Mela, kata sekretaris pers mereka, Selasa.

Halaman:

Editor: Arman Muharam

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x