PR CIREBON — Ketika kita mendengar seseorang terkena musibah. Lebih-lebih ketika musibah itu berupa kematian. Kalimat istirja’ biasa diucapkan oleh kita semua umat Islam.
Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, “Sesungguhnya kita milik Allah, dan sesungguhnya kita akan kembali kepada-Nya.” Demikian dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah: 156.
Hal ini yang lazim dijumpai di tengah-tengah lingkungan masyarakat.
Quotes Ramadhan hari ke-12 puasa, Sabtu 24 April 2021 / 11 Ramadhan 1442 Hijriah, memaparkan makna sesungguhnya manusia adalah milik Allah SWT.
Menelaah ruang inspirasi Dosen Jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr. Didi Junaedi, MA., pada hakikatnya, apa pun musibah yang menimpa kita atau orang lain, baik berupa sakit, kecelakaan, kehilangan, kematian, atau pun musibah-musibah lainnya, maka kita dianjurkan mengucapkan kalimat istirja’ tersebut.
Kalimat ‘Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un’, jika kita pahami lebih jauh maknanya, maka akan kita jumpai sebuah pesan yang sangat dalam.
Yakni, perintah agar kita menyadari sepenuh hati bahwa segala yang kita miliki, baik berupa harta, jabatan, kedudukan, popularitas, bahkan anak dan istri atau suami kita, semua itu milik Allah. Maka, kapan pun Allah berkehendak untuk mengambilnya kembali, kita harus mengikhlaskannya.