Abi Amir, sapaan akrabnya, mengaku sempat menangis ketika mendengar bahwa Aira Afrillia mencari Syekh Ali.
"Seandainya Syekh Ali masih hidup, beliau bisa bahagia melihat kamu. Insya Allah, nanti engkau lah yang menyambut Syekh Ali, Syekh Al Misry, Kak Nabila, dan Abi Amir dengan mahkota di surga. Karena engkau mencintai kebaikan, mencintai orang baik, mencintai Al-Qur'an, dan menghapal Al-Qur'an," ujarnya.
Diketahui, Aira Afrillia merupakan penghapal Al-Qur'an yang tunanetra. Aira Afrillia sudah ditinggalkan kedua orang tuanya sejak balita. Sejak saat itu, ia tinggal bersama kakek neneknya.
Namun, neneknya pun harus pergi meninggalkannya ketika ia berumur 8 tahun.
Akhirnya, kakek Aira Afrillia memutuskan untuk menitipkannya ke salah satu pondok pesantren yang berfokus pada hapalan Al-Qur'an.
Dalam tayangan acara tersebut, Abi Amir juga bercerita mengenai kecintaan Syekh Ali Jaber kepada anak-anak penghapal Al-Qur'an.
"Syekh Ali keliling dunia membawa Al-Qur'an untuk orang-orang seperti kamu hanya untuk membantu yang tidak bisa melihat. Syekh Ali sampai merancang bersama temannya sebuah Al-Qur'an, bernama Mushaf Tunanetra," ungkapnya.
Syekh Ali Jaber memberikan kesan mendalam bagi umat Islam, khususnya bagi keluarga Hafiz Indonesia.
Baca Juga: 4 Tanda Ini Tunjukkan Mantan Anda Belum Move On dan Ingin Balikan