Tersangka Teroris Makassar Baiat di Markas FPI, Gun Romli Usul Tokoh Ormas Terlarang Dijerat UU Antiterorisme

- 30 Maret 2021, 20:50 WIB
Politisi PSI, Mohamad Guntur Romli
Politisi PSI, Mohamad Guntur Romli /Instagram.com/@gunromli/

PR CIREBON – Aktivis Nahdlatul Ulama (NU), Mohamad Guntur Romli atau Gun Romli, ikut menanggapi terkait tertangkapnya tersangka teroris pasca-ledakan bom di Gereja Katedral kota tersebut.

Menurut Gun Romli, sudah waktunya bagi pihak berwenang untuk menjerat tokoh-tokoh yang dulu gabung dengan Front Pembela Islam (FPI) itu dengan Undang-undang Antiterorisme.

Hal itu disampaikan Gun Romli setelah mendengar bahwa tersangka teroris yang ditangkap di Makassar berbaiat di markas FPI.

Baca Juga: Dikenal Playboy Saat Masih Bujang, Raffi Ahmad Akui Pernah Naksir Celine Evangelista

Sudah waktunya, tokoh-tokoh yang dulunya gabung di FPI, yang terlibat dalam kasus ini, DIJERAT UU ANTI TERORISME!,” tegasnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Twitter @GunRomli pada 30 Maret 2021.

Sebelumnya diberitakan Pikiran Rakyat sebelumnya, polisi mengatakan para terduga teroris yang diamankan di Makassar pasca-ledakan bom di Gereja Katedral kota tersebut telah berbaiat di markas FPI.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan.

Baca Juga: Kalina Ocktaranny Tanyakan Definisi Selingkuh, Sebut Vicky Prasetyo Terlalu Ramah dengan Perempuan

Menurut Ramadhan, hal tersebut terungkap berdasarkan hasil identifikasi terhadap empat tersangka teroris yang telah ditangkap.

"Hasil interogasi dilakukan pengembangan dan penangkapan terhadap satu AS alias EKA alias AR, dimana perannya adalah ikut dalam perencanaan, mengikuti kejadian di Villa Mutiara," ujarnya.

"Kemudian telah berbaiat di markas FPI yang merupakan markas organisasi yang sekarang sudah terlarang," sambungnya Ramadhan di Mabes Polri pada 30 Maret 2021.

Baca Juga: Kematian Capai Angka 500, Pengunjuk Rasa Myanmar Serukan 'Pemogokan Sampah'

Ramadhan menjelaskan proses baiat dipimpin oleh seorang Ustaz berama Basri. Namun begitu, dia tidak merinci dimana markas FPI yang dimaksud.

"Kemudian ditangkap juga SAS yang juga sama, tahu betul tentang perencanaan yang akan dilakukan oleh saudara L dan YSF (pelaku pengeboman gereja) tersebut. Juga bersama-sama mengikuti kajian di Villa Mutiara dan mengikuti idat (latihan-latihan)," tuturnya.

Kemudian lanjut Ramadhan, dari tersangka R alias M diketahui bahwa ia sempat melakukan survei ke lokasi peledakan bom gereja bersama pelaku bom bunuh diri L dan YSF.

Baca Juga: Penelitian Ungkap Olahraga HIIT Dapat Memperburuk Kesehatan? Simak Penjelasan Lengkapnya

"Kemudian, andre alias AN yang sama juga mengikuti perihal perencanaan, mengikuti kajian dan juga mengikuti baiat kepada Abu Bakar Al-Baghdadi di Villa Mutiara," kata dia.

Tangkap layar unggahan Gun Romli
Tangkap layar unggahan Gun Romli twitter.com/GunRomli
***

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah