Bangkitkan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno: Kepri Siap Buka Safe Travel Corridor dengan Singapura

- 21 Maret 2021, 19:39 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat melaksakan rapat koordinasi demi kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.*
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat melaksakan rapat koordinasi demi kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.* /kemenparekraf.go.id

PR CIREBON - Berupaya membangun kembali pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan tujuan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Langkah ini diambil Menparekraf Sandiaga Uno lantaran pandemi Covid-19 telah membuat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sepi peminat dan semakin terpuruk.

Dalam kunjungan kerjanya ke Batam, Kepulauan Riau, Menparekraf Sandiaga Uno mengadakan rapat koordinasi dengan para pejabat daerah terkait demi bangkitnya pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Juga: Kenali Potensimu, Inilah 8 Jenis Kecerdasan yang Dapat Menentukan Pilihan Karier

Adapun pejabat daerah yang hadir yaitu kementerian/lembaga, Pemprov, Pemkot/Pemkab, dan turut hadir pelaku usaha sektor pariwisata terkait.

Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa Kepulauan Riau siap membuka kembali perbatasan melalui safe travel corridor yang dirancang oleh Pemda Kepri pada 21 April 2021.

Terdapat dua zona dalam safe travel corridor yang akan disiapkan, antara lain Nongsa dan Bintan Lagoi.

Baca Juga: Tak Terpengaruh Isu Miring, Berdasarkan Survei Anies Baswedan Tetap Dipilih Anak Muda Jadi Presiden

Dalam rapat tersebut, Sandiaga menyatakan bahwa Kepulauan Riau telah memenuhi syarat dari segi fisibilitasnya dalam menjalankan safe travel corridor ini.

Menurut Menparekraf Sandiaga Uno, jalur safe travel corridor mencakup pintu masuk utama, orbitasinya hanya 20 kilometer dari Singapura dengan waktu tempuh 40 hingga 60 menit khusus ke Batam dan Bintan.

Sementara itu, untuk direct access terdapat rute langsung yang terhubung dari pelabuhan ferry Singapura menuju Pelabuhan Nongsapura di Batam dan Bandar Bintan Telani di Lagoi Bintan.

Baca Juga: Skor Akhir Persikabo 1 vs Arema 1 Laga Pembuka Piala Menpora 2021, Gol Penyeimbang Dendi Santoso Bikin Melongo

"Saya sudah mencoba semua rute dan ini bisa segera kita persiapkan untuk pembukaan safe travel corridor dengan Singapura," jelas Sandiaga, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), 20 Maret 2021.

Di samping itu, Nongsa dan Bintan Lagoi juga memiliki aksesibilitas, amenitas, dan atraksi yang lengkap dengan penerapkan protokol kesehatan Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability (CHSE).

CHSE ini merupakan usungan Sandiaga untuk diterapkan dalam menjalankan pariwisata di daerah pada masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Hari Hutan Internasional 2021, KLHK: Menyumbang 25 Persen Obat-Obatan Berasal dari Sumber Nabati

"Meskipun begitu, 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) tetap ditingkatkan, dan 3T (testing, tracing, and treatment) diperkuat. Pelaku usaha hotel dan restoran juga harus dipastikan sudah tersertifikasi CHSE, terlebih lagi pada zona prioritas, yaitu Nongsa dan Bintan Lagoi. Dengan hal ini, kita dapat memberikan rasa confident kepada wisatawan," paparnya.

Bagi para wisatawan asing yang memasuki zona Nongsa dan Bintan Lagoi, Sandiaga berharap untuk melakukan PCR tes terlebih dahulu.

Selain itu, wisatawan asing juga diwajibkan melalui proses testing genose sebelum memasuki safe travel corridor.

Baca Juga: Jeng Nimas Terawang Kaesang Pangarep yang Kini Jalankan Bisnis Selepas Putus dari Felicia Tissue

"Setelah itu akan ada aplikasi dimana kita bukan hanya bisa mentrace, tapi juga mentracking movement wisatawan," ujar Sandiaga.

Diketahui kunci keberhasilan dalam membangun kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, yaitu program vaksinasi Covid-19.***

Editor: Asri Sulistyowati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x