Hari Hutan Internasional 2021, KLHK: Menyumbang 25 Persen Obat-Obatan Berasal dari Sumber Nabati

- 21 Maret 2021, 17:31 WIB
Ilustrasi Hutan di Indonesia. Bertepatan dengan Hari Hutan Internasional, KLHK beranggapan bahwa hutan dianggap telah memberikan berbagai macam keuntungan, salah satunya kesehatan bagi semua.*
Ilustrasi Hutan di Indonesia. Bertepatan dengan Hari Hutan Internasional, KLHK beranggapan bahwa hutan dianggap telah memberikan berbagai macam keuntungan, salah satunya kesehatan bagi semua.* /Tangkap layar Instagram.com/ @kementerianlhk

PR CIREBON - Hari Hutan Internasional merupakan suatu bentuk memeringati terhadap peran hutan yang memiliki berbagai macam fungsi.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) turut memperingati Hari Hutan Internasional pada 21 Maret 2021 di akun media sosialnya.

Bertepatan dengan Hari Hutan Internasional, KLHK beranggapan bahwa hutan dianggap telah memberikan berbagai macam keuntungan, salah satunya kesehatan bagi semua.

Baca Juga: Jeng Nimas Terawang Kaesang Pangarep yang Kini Jalankan Bisnis Selepas Putus dari Felicia Tissue

"Hutan memberikan manfaat kesehatan bagi semua, seperti udara segar, air bersih, sumber makanan, dan ruang rekreasi," paparnya di akun Instagram @kementerialhk pada 21 Maret 2021, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.

Selain itu, KLHK juga menjelaskan bahwa hutan berperan sebagai sumber obat-obatan nabati.

"Hutan juga menyumbang 25 persen dari semua obat-obatan berasal dari sumber nabati dan di negara berkembang, kontribusinya mencapai 80 persen," ungkapnya.

Baca Juga: Bersyukur Bisa Dampingi Putrinya Menuju Pernikahan, Krisdayanti: Semoga Aurel sama Atta Bisa...

Manfaat lain, KLHK mengatakan bahwa hutan bermanfaat menjadi sumber pangan yang sehat dan bergizi, tentunya sumber pangan ini bisa dikonsumsi setiap hari.

"Hutan juga memberikan manfaat berupa sumber konsumsi pangan yang sehat, buah-buahan, sayuran, tanaman obat herbal, jamur dan sebagainya yang sering kita konsumsi sehari hari," ujarnya.

Namun tidak hanya kebutuhan pangan, KLHK menjelaskan bahwa hutan menyediakan mata pencaharian bagi masyarakat sekitar hutan.

Baca Juga: Usai Gagal Naik Pelaminan, Ayu Ting Ting Ungkap Kriteria Pria Idamannya dan Sebut Lebih Berhati-hati Memilih

"Selain itu, hutan menyediakan sumber mata pencaharian di seluruh dunia dan mendukung penghidupan masyarakat," jelasnya.

Berdasarkan data yang dihimpun KLHK, Indonesia merilis data terbaru yang menunjukkan bahwa laju deforestasi pada tahun 2020 terbilang rendah.

"Pada tahun 2019 dan 2020, KLHK telah merehabilitasi ratusan ribu hektar hutan," ungkap KLHK.

Baca Juga: Marvel Perkenalkan Captain America LGBTQ Pertama, Komiknya Rilis Bulan Juni Mendatang

Di samping itu, KLHK juga terus menambah jumlah bibit pohon di Persemaian Permananen dan Kebun Bibit Desa yang terus ditanam di setiap tahunnya.

Ini merupakan dua program usungan KLHK untuk membantu merestorasi hutan-hutan yang telah terdeforestasi.

"Berinvestasi dalam restorasi hutan dan lahan akan membantu memulihkan kesehatan manusia dan lingkungan," ujar KLHK.

Baca Juga: Berikut! 10 Karir Terbaik dan Pekerjaan Terburuk bagi Zodiak Libra Menurut Astrologi

Restorasi menawarkan prospek untuk mengembalikan pohon dan hutan ke lanskap hutan sesungguhnya, sehingga meningkatkan ketahanan ekologi dan produktivitas.

"Hutan dapat membantu kita mengatasi kemiskinan dan kelaparan serta mengurangi ketimpangan," jelas KLHK.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kementerian LHK (@kementerianlhk)

***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Instagram @kementerialhk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x