Menurut Ali Ngabalin, pernyataan BW jelas keliru dan menyesatkan.
“Ini adalah kerangka berpikir yang keliru, menyesatkan publik. Tidak hanya sesat, tetapi menyesatkan,” ucapnya.
Baca Juga: Lamar Aurel Hermansyah Tanpa Didampingi Orang Tua, Atta Halilintar: Perasaannya Campur Aduk
“Di mana logikanya ada masalah internal partai politik, kemudian dinilainya partai itu telah diserang, kemudian negara, kekuasaan, dan pemerintahan yang sah diserang, kemudian ada brutalisme demokrasi,” jelas Ali Ngabalin.
Ali Ngabalin kemudian mempertanyakan siapa sesungguhnya yang dianggap BW itu brutal.
“Lucu, diksi yang saya kira harus butuh referensi yang kuat ini, mas Bambang. Brutal itu bung, artinya kasar, kurang ajar, biadab, tidak tahu aturan. Siapa yang Anda maksud dengan brutal itu?” tanyanya.
Baca Juga: Ramalan Shio Hari Ini, 14 Maret 2021: Naga, Ular, Kuda, dan Kambing, Jangan Rubah Tujuan!
Lebih lanjut, ia menyayangkan pernyataan dengan diksi yang kasar itu terlontar dari mulut seorang BW, yang kala itu memimpin tim kuasa hukum Prabowo saat sengketa Pilpres 2019.
“Masa ada tokoh seperti Bambang Widjojanto komentarnya seperti itu. Aduh sayang sekali. Jadilah pembela hukum, pengacara yang profesional," ucap Ali Ngabalin.