Network
PR CIREBON – Pemerintah kembali membuka rekrutmen aparatur sipil negara (ASN) Tahun 2021 untuk 1,3 juta formasi.
Menurut Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, rekrutmen ASN dibuka tahun ini untuk memenuhi kebutuhan instansi pemerintahan di daerah dan pusat.
Hal itu disampaikan Wapres Ma’ruf Amin saat membuka Rakor Penyederhanaan Birokrasi dan Pengadaan Calon ASN Tahun 2021 secara virtual pada Kamis, 4 Maret 2021.
Baca Juga: Imlek 2021: 32 Narapidana Pemeluk Agama Konghucu Dapat Remisi Khusus hingga ASN Dilarang Bepergian
"Pembukaan formasi ini dilakukan melalui pendekatan kebutuhan instansi, dengan mempertimbangkan alokasi SDM sesuai dengan keahlian yang diperlukan,” kata Wapres Ma’ruf Amin, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.
Wapres Ma’ruf Amin menyebut, penerimaan ASN ini dalam rangka mewujudkan target pembangunan nasional maupun daerah.
Selain itu, kata Wapres Ma’ruf Amin, banyaknya formasi dalam penerimaan ASN tahun ini juga untuk memenuhi kebutuhan pegawai guna menggantikan ASN yang pensiun.
Baca Juga: Perhatian! Pemerintah Melarang ASN untuk Bepergian Saat Libur Tahun Baru Imlek 2021
Wapres Ma’ruf Main menjelaskan rekrutmen ASN tahun ini dilakukan melalui dua cara, yaitu menyaring 1.000.000 guru melalui jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) serta untuk memperoleh pegawai ASN baik lewat skema reguler dan PPPK.
Wapres Ma’ruf Amin berharap proses seleksi dan penerimaan ASN Tahun 2021 dapat menghasilkan abdi negara yang berkualitas unggul, sehingga Indonesia bisa mencapai keinginan menjadi birokrasi berkelas dunia.
Di lain sisi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo menyebut jumlah formasi ASN pada penerimaan tahun 2021 ini merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah.
Baca Juga: Setujui Larangan untuk Mantan Anggota HTI dan FPI Jadi ASN, Ferdinand Hutahaean: Keputusan Tepat!
Jumlah formasi terbanyak tersebut disebabkan oleh ketiadaan penerimaan dan seleksi CPNS pada tahun 2020 akibat pandemi Covid-19, serta keikutsertaan jabatan guru PPPK di seleksi nasional.
Tjahjo Kumolo mengatakan, pihaknya sedang menyusun jadwal dan seleksi penerimaan CPNS Tahun 2021 bersama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Pemerintah juga sedang mempersiapkan sejumlah hal, seperti merumuskan prosedur, memperkuat dukungan kebijakan dan mengidentifikasi risiko.
Baca Juga: ASN Dilarang Terlibat Organisasi Terlarang, Menpan RB: Akan Kami Sanksi!
Selain itu, pemerintah juga berusaha menjaga stabilitas sistem dalam jaringan selama proses seleksi dengan melibatkan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).***
