Sudah Ditahan 6 Bulan, Mantan Jurnalis ini Tak Diberitahu Kejahatan Apa yang Dituduhkan padanya

- 16 Februari 2021, 10:45 WIB
Ivan Safronov, mantan jurnalis dan asisten kepala badan antariksa Rusia Roscosmos yang masih ditahan atas tuduhan pengkhianatan negara, dikawal setelah sidang pengadilan di Moskow, Rusia pada 2 September 2020.
Ivan Safronov, mantan jurnalis dan asisten kepala badan antariksa Rusia Roscosmos yang masih ditahan atas tuduhan pengkhianatan negara, dikawal setelah sidang pengadilan di Moskow, Rusia pada 2 September 2020. //Reuters/ Evgenia Novozhenina/

PR CIREBON - Seorang mantan jurnalis surat kabar Rusia, Ivan Safronov (30), mengatakan penyidik negara masih belum memberi tahu apa sebenarnya kejahatan yang dituduhkan kepadanya sehingga ia harus mendekam di sel tahanan.

Jurnalis ini diketahui telah menjalani penahanan lebih dari enam bulan setelah ditangkap pada Juli 2020 lalu.

Ivan Safronov hanya diberitahu bahwa dia telah melakukan sebuah kejahatan pengkhianatan terhadap negaranya sendiri.

Baca Juga: Sarankan Pemerintah Hati-hati dalam Revisi UU ITE, Muannas Alaidid: Gawat Kalau Kebablasan

Sebagai jurnalis, dulu dia memang sempat meliput perihal urusan militer sebelum akhirnya pindah bekerja di badan antariksa Rusia pada Mei.

Dia ditangkap Juli lalu dan ditahan di penjara. Mantan jurnalis itu dituduh telah memberikan rahasia militer Rusia ke Republik Ceko.

Ivan Safronov dihadapkan hukuman 20 tahun penjara karena tuduhan tersebut, namun dia menyangkal telah melakukannya.

"Mereka mengatakan saya melakukan kejahatan pada tahun 2017, tetapi mereka tidak mengatakan dengan tepat apa yang saya lakukan, mereka hanya menyuruh saya untuk mengingatnya," kata Ivan Safronov dalam wawancara yang diterbitkan pada Senin 15, Februari 2021 dengan surat kabar Kommersant, tempat dia dulu bekerja.

Baca Juga: Myanmar Semakin Menegangkan, Internet Padam pada Tengah Malam dan Militer Lepaskan Tembakan

"Saya menghabiskan tiga bulan mencoba menggali sesuatu tentang diri saya, tetapi saya tidak ingat kejahatan apa pun," katanya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.

Kremlin menolak mengomentari pernyataan Ivan Safronov dan hanya mengatakan bahwa hal itu selebihnya telah dilimpahkan pada pengadilan Rusia untuk meninjau kasus tersebut.

Ivan Safronov mengatakan dia tidak dapat berkomunikasi dengan kerabat dekatnya karena mereka semua telah dijadikan saksi.

Dia juga mengatakan tuduhan itu mungkin saja terkait dengan peristiwa yang menyangkut kenalannya seorang jurnalis Ceko yang ditemui di Moskow pada 2010.

Baca Juga: Kementerian Kesehatan Jepang Mengakui Vaksin Covid-19 Pfizer Biotech Aman

Ivan Safronov mengatakan dia tidak memiliki akses untuk mengetahui rahasia negara sebagai seorang jurnalis.

Di lain sisi, para penyidik mengatakan kepada Ivan Safronov bahwa tuduhan itu tidak terkait dengan pekerjaan jurnalisme.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah