Menurut sebuah studi oleh National Institute on Aging (NIA) dan Harvard Medical School, wanita berumur rata-rata 62,6 tahun mengalami penurunan 30 persen kasus diabetes tipe 2 (T2D) setelah rutin melakukan latihan kekuatan.
Selain itu, risiko mereka terkena penyakit kardiovaskular turun 17 persen. Para ahli percaya bahwa latihan kekuatan memainkan peran penting dalam mengurangi risiko berbagai penyakit kardiovaskular dan diabetes.
4. Mengurangi stres dan kecemasan
Latihan kekuatan membutuhkan fokus dan konsentrasi, yang sangat efektif dalam mengurangi stres dan kecemasan.
Endorfin yang dilepaskan saat berolahraga membuat kita bersemangat, meningkatkan mood kita. Ini membantu mengalihkan pikiran Anda dari semua stres dan masalah lainnya.
Baca Juga: Inter Milan Kudeta AC Milan dari Capolista Serie A Setelah Melibas Lazio di Giuseppe Meazza
5. Kualitas tidur lebih baik
Setelah berolahraga, tubuh kita membutuhkan istirahat untuk meremajakan. Oleh karena itu, jika seseorang sulit tidur atau ingin meningkatkan kualitas tidurnya, dia harus mencoba latihan kekuatan.
Olahraga berat dapat membantu menenangkan tubuh agar bisa tidur lebih nyenyak, yang diperlukan untuk peremajaan.
6. Meningkatkan kesehatan tulang