"Kami tinggal menunggu kalau ada yang keberatan, melapor ataupun pengaduan yang dirugikan dengan masalah ini," katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Sekotong Barat, Saharudin, mengaku terkejut setelah mendengar informasi Gili Tangkong mau dijual.
Saharudin mengatakan selama dua tahun menjadi kepala desa belum ada orang per orang atau investor yang menawarkan ingin membeli atau pun berinvestasi di kawasan tersebut.
"Tidak benar ada informasi seperti itu, karena yang datang berminat juga tidak ada," katanya.
Kemudian, Kades Sekotong Barat itu mengutarakan tentang apa yang ada di kawasan Gili Tangkong. Yakni, terdapat lahan yang dimiliki oleh pemerintah provinsi dan milik pribadi.
"Setahu kami yang miliki itu provinsi dan pribadi. Selain itu tidak ada lagi," ujarnya.
Selama ini juga, kawasan Gili Tangkong dijadikan daerah tujuan wisata bersama pulau-pulau yang ada disekitar-nya. Keunggulan Gili Tangkong karena pulau tersebut memiliki pasir putih yang mengelilingi pulau.
Selain itu pemandangan pulau sangat luar biasa ditambah di dalam pulau banyak pohon kelapa, sehingga sangat cocok untuk berlibur dan beristirahat bagi wisatawan.
"Itu baru di daratan-nya, lautannya pun juga indah. Jadi pemandangannya sangat bagus," tutur Sahrudin.***