Moeldoko Seret Nama Luhut dalam Kasus Kudeta Demokrat, Rocky Gerung: Upaya Cari Pelindung

- 6 Februari 2021, 17:30 WIB
Potret Moeldoko pada saat menggelar konferensi pers.
Potret Moeldoko pada saat menggelar konferensi pers. /Twitter @KRMTRoySuryo

PR CIREBON - Kepala Staf Presiden Moeldoko dinilai kian tersudut dalam merespons isu kudeta Partai Demokrat, sampai-sampai menyebut nama Luhut Binsar Pandjaitan.

Hal tersebut dikatakan oleh Moeldoko dalam konferensi pers dengan menyebutkan nama Luhut Binsar Pandjaitan untuk dalih bertemu dengan kader Demokrat.

Menanggapi Moeldoko yang menyeret nama Luhut Binsar Pandjaitan, Rocky Gerung memberikan pandangan.

Baca Juga: Viral Asik Joget 'Lagi Tinggi' di Diskotik, AKP David Sinaga Dicopot dari Jabatannya

Rocky Gerung menganalisa, sikap Moeldoko tersebut merupakan wujud kepanikan untuk menangkis bukti-bukti yang terlanjur dibeberkan oleh kubu Partai Demokrat.

Dalam sikap Moeldoko yang secara tiba-tiba menyebut nama Luhut Binsar Pandjaitan, menurut Rocky, semata-mata hanya untuk mencari sebuah perlindungan.

Rocky Gerung menilai bahwa Moeldoko sebenarnya berharap agar Luhut Binsar Pandjaitan membelanya dari sebuah tudingan yang diberikan olehnya dari kubu Partai Demokrat.

Baca Juga: Buka Suara Soal Gagalnya Pernikahan Ayu Ting Ting, Begini Kata Abdul Rozak

“Soal Moeldoko bawa-bawa Luhut itu ada dua hal, Pertama ingin nyari patron supaya bebannya nggak terlalu besar.
 
"Jadi pak Moeldoko berupaya cari pelindung tapi caranya anakronis,” ujar Rocky dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, Kamis, 4 Februari 2021.
 
Rocky Gerung menilai, cara Moeldoko menyebutkan nama Luhut Binsar Pandjaitan yang juga bertemu dengan kader Demokrat tersebut dalam konteks yang berbeda.
 
 
Lantaran, Luhut Binsar Panjaditan bertemu dengan kader Demokrat dilakukan secara terbuka, bahkan didokumentasi dalam sebuah foto yang sengaja disebarkan pada tahun lalu.
 
Begitu juga pada pertemuan Luhut Binsar Pandjaitan dengan kader Demokrat, kata Rocky, tidak ada rencana proyek kudeta Partai Demokrat yang akan dikerjakan.
 
Berbeda dengan konteks Moeldoko yang dengan sengaja mengadakan pertemuan dengan kader Demokrat.
 
 
“Luhut tidak libatkan diri dalam proyek kudeta. Ini peristiwa dan maksudnya lain, makanya jangan terlalu banyak cari alibi nanti kejebak,” ujar Rocky menasihati Moeldoko.
 
"Mantan Panglima TNI itu ingin Luhut bergerak dan kalau bisa turun gunung menyelesaikan masalahnya," ujar Rocky Gerung
 
Tidak hanya itu saja, Rocky Gerung juga berpendapat seharusnya Presiden Joko Widodo menjawab surat yang diberikan oleh AHY.
 
 
Karena pada saat in,i isi dari surat itu sudah menjadi konsumsi dan terbuka bagi publik.
 
"Maka sudah sewajarnya menjawabnya supaya tidak menjadi bahan spekulasi Jokowi terlibat dalam konspirasi kudeta Partai Demokrat ini," kata Rocky Gerung.
 
Rocky Gerung pun mengatakan bahwa seharusnya Moeldoko langsung saja datang ke Jokowi dan menjelaskan duduk persoalan masalah Kudeta Partai Demokrat yang disebutkan oleh AHY.
 
 
“Sehingga Pak Jokowi bisa suruh Pak Luhut supaya bereskan,” pungkasnya.

***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x