Tegaskan Bukan Kecewa, Natalius Pigai Blak-blakan Ungkap Alasan Tidak Lagi Dukung Jokowi

- 6 Februari 2021, 10:11 WIB
Mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai.
Mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai. /Instagram.com/@natalius_pigai
PR CIREBON - Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai terang-terangan mengungkap alasannya tidak lagi mendukung Presiden Joko Widodo.
 
Natalius Pigai menyampaikan bahwa sikapnya saat ini yang tak lagi mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) bukanlah karena dia kecewa.
 
Natalius Pigai menyatakan hal itu ketika ditanya oleh Politikus Nasdem, Akbar Faizal.
 
 
Akbar Faizal menyampaikan, bahwa ada orang yang mengatakan sikap Natalius Pigai itu dikarenakan tidak diberi kursi menteri oleh Joko Widodo.
 
"Ini bukan karena saya kecewa, karena soal Hak Asasi Manusia, kami dijanjikan akan diselesaikan berbagai persoalan HAM," kata Natalius Pigai, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored pada Kamis, 4 Februari 2021.
 
Akan tetapi, diungkapkan Natalius Pigai, sampai pada lima tahun terakhir, jangankan penyelesaian proses awal menuju penyelesaian saja tidak pernah.
 
 
"Karena itu tidak hanya saya loh, ada juga Bambang Wijayanto," ucapnya.
 
Natalius Pigaii menyebut, Jokowi menjanjikan kasus-kasus HAM berat masa lalu yang pelakunya masih hidup ada potensi sulit untuk diselesaikan.
 
Namun, kasus yang berpotensi diselesaikan secara restorative justice, itu bisa diselesaikan.
 
Baca Juga: 4 Fakta Olahraga Jalan Kaki yang Harus Anda Tahu, Salah Satunya Manfaat Mengayunkan Tangan

Hingga akhirnya pada tahun kelima masa kepemimpinan Jokowi pada periode pertama, kasus-kasus tersebut tidak pernah dimulai lagi penyelidikannya.
 
Bahkan, Natalius Pigai menegaskan, mengadakan pertemuan saja tidak pernah, itu yang pertama.

"Kedua, saya di periode yang pertama dikasih amanah menjadi ketua tim penyelidikan umat Islam, saya dihormati dan saya selesaikan dengan baik," ujarnya.
 
 
Natalius Pigai menyatakan bahwa pemerintah lagi-lagi selalu memiliki sikap yang tidak harmonis dengan umat Islam.
 
Sementara alasan yang ketiga, hubungannya dengan Papua, diungkapkannya bahwa hampir setiap hari penangkapan, penyiksaan, pembunuhan selalu ada.

"Karena dalam konteks inilah saya merasa, ya siapa tahu orang yang pernah memiliki catatan tidak baik itu merasa ingin membersihkan diri kalau jadi presiden, maka saya ikuti Prabowo," kata Natalius Pigai.

***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: YouTube Akbar Faizal Uncensored


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x