Tanggapi Soal Kudeta Myanmar, Fadli Zon Cemaskan Nasib Etnis Rohingya

- 3 Februari 2021, 20:27 WIB
Fadli Zon.
Fadli Zon. //Instagram/@fadlizon

Menurutnya, dominasi militer Myanmar sangat berbahaya. Bahkan Mantan Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Kofi Annan pun membenarkannya.

Baca Juga: Salah Satu Syarat Naik Kereta Api, GeNose Siap Digunakan Mulai 5 Februari 2021

“Bahkan saya telah bertemu langsung di Jenewa dengan Mantan Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Kofi Annan yang menginisiasi investigasi melalui Annan Report. Annan sangat prihatin atas dominasi militer dalam formasi pemerintahan sipil Myanmar," ungkap Fadli.

Menurut Fadli Zon, jika di era kepemimpinan sipil saja, masalah Rohingya tak bisa diselesaikan dengan baik, karena pemimpin sipilnya takut kepada militer, apalagi jika militer sudah benar-benar berkuasa.

Oleh karena itulah, Fadli Zon khawatir nasib etnis Rohingya akan lebih buruk dibawah kepemimpinan militer Myanmar.

Baca Juga: Dudukan Toilet Adolf Hitler Akan Dilelang Minggu Depan, Diperkirakan Laku Rp254 Juta

Dengan adanya kudeta militer dan krisis politik, kasus Rohingya akan semakin diabaikan pemerintah Myanmar. Itu sebabnya pihaknya mendesak agar semua pihak yang terlibat konflik di Myanmar menahan diri.

Atas hal tersebut, Fadli Zon juga mendesak agar ASEAN segera melakukan tindakan dalam menyikapi kasus kudeta tersebut.

"Selain itu, saya juga mendorong agar ASEAN melakukan tindakan progresif dalam menyikapi persoalan yang terjadi di Myanmar,” kata Fadli.

Baca Juga: Dewan Pers sebut Kekuatan Platform Digital Asing Menggerus Revenue Perusahaan Media Dalam Negeri

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: DPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah