Pendiri dan Senior Partai Demokrat Buka Suara Terkait Polemik, Sebut Pelibatan Pihak Eksternal Tidak Tepat

- 2 Februari 2021, 18:00 WIB
Logo partai Demokrat.
Logo partai Demokrat. /Pikiran-Rakyat.com/ Amir Faisol/

"Tidak memenuhi tata cara Kongres partai, tidak ada LPJ (Laporan Pertanggung Jawaban), terkesan kongres jadi-jadian, pengangkatan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono dipaksakan," jelasnya.

Selain itu, menurut Ahmad Yahya, para senior Demokrat menerima banyak aduan.

Salah satunya adalah selama kepemimpinan AHY, DPP Partai Demokrat meminta dan memungut iuran dari tiap fraksi di DPD dan DPC Demokrat di daerah sehingga menambah beban partai di daerah.

Ahmad Yahya menjelaskan, sebelumnya hal seperti itu tidak pernah terjadi di era Ketua Umum Partai Demokrat sebelumnya yaitu Budi Santoso, alm Hadi Utomo, dan Anas Urbaningrum.

Ada pula aduan mengenai proses penentuan pasangan calon kepala daerah di provinsi juga kabupaten/kota.

Baca Juga: Kisruh Politik Myanmar Kian Panas, Anggota Komisi I DPR RI: Prioritas Pemerintah Memastikan Seluruh WNI Aman

Pada kepemimpian Ketum sebelumnya, usulan itu diserahkan penuh kepada pengurus DPD dan DPC.

“Namun saat ini sepenuhnya ditarik ke DPP dan tidak memperhatikan usulan atau aspirasi daerah khususnya kabupaten/kota," paparnya.

Dia mengatakan, harapan kader Demokrat secara umum yakni menginginkan adanya perubahan lebih baik ke depan.

Mereka juga menginginkan partai tersebut kembali menjadi partai besar serta kesan negatif sebagai parpol eksklusif dan milik keluarga harus dihilangkan.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah