Network
PR CIREBON - Baru-baru ini, Kapolri Listyo Sigit Prabowo melakukan kunjungan ke dua organisasi masyarakat (ormas) Islam terbesar di Indonesia.
Terkait hal itu, anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS, Aboebakar Al-Habsy pun mengapresiasi langkah Kapolri Listyo Sigit yang mulai berkunjung ke Ormas Islam terbesar tersebut.
Menurut Habib Aboe, sapaan akrab Aboebakar Al-Habsy, mengatakan bahwa langkah awal Kapolri Listyo Sigit dengan bersilaturahim ke PBNU dan PP Muhammadiyah sangat tepat.
Baca Juga: Polres Probolinggo Tangkap Pengendara Video Viral Mobil Sengaja Cipratkan Genangan Air pada Warga
“Hal ini menunjukkan Kapolri memahami dengan baik kondisi sosiologis masyarakat Indonesia,” tutur Habib Aboe, seperti dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari laman Fraksi PKS.
“NU dan Muhammadiyah adalah dua ormas terbesar di Indonesia yang juga merupakan representasi masyarakat,” sambungnya.
Lebih lanjut, Habib Aboe menuturkan bahwa silaturahmi kedua lembaga tersebut adalah bagian dari upaya mendengarkan aspirasi masyarakat melalui kanal organisasi kemasyarakatan.
“Tentunya melalui silaturahmi yang demikian, Kapolri terpilih akan dapat menjelaskan rencana kerja Polri di bawah kepemimpinan beliau. Apa saja program strategis yang akan dilakukan Polri ke depan akan dapat dijelaskan dengan baik,” papar Sekjen DPP PKS ini.
Di sisi lain, imbuhnya, Kapolri juga dapat mengklarifikasi atau memberikan penjelasan jika ada programnya yang masih belum dipahami oleh masyarakat.
“Misalkan saja soal PAM Swakarsa, hal ini banyak menjadi perdebatan di tengah masyarakat. Melalui forum silaturahmi, Kapolri dapat memberikan penjelasan konsep PAM swakarsa yang beliau maksud, jika tak salah ini berbeda dengan yang di tahun 1998,” ungkapnya.
Baca Juga: Bicara Rasisme, Sherly Annavita: Akankah Hukum DItegakkan atau Kembali Lihat Ketidakadilan?
Tentunya selain itu semua, kata Aboe, Polri bisa bekerja sama dengan NU dan Muhammadiyah dalam banyak hal, seperti pembinaan mental anggota, pendidikan, kegiatan sosial hingga kesehatan.
“Harapan saya, apa yang dilakukan Kapolri ini akan semakin mendekatkan Polri kepada Rakyat dan akan semakin mengedepankan pendekatan humanis dalam menjalankan tugasnya,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah pada hari Jumat, 29 Januari 2021, menerima kunjungan silarutahmi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama jajarannya.
Baca Juga: Targetkan Vaksinasi Selesai dalam 12 Bulan, Menkes Budi: Belum Tahu Kekebalannya Berapa Lama
Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Humas Polri, dalam pertemuan hangat dan akrab itu, PP Muhammadiyah menyatakan mendukung penuh kebijakan Kapolri Listyo Sigit Prabowo yaitu moderasi beragama.
Selain itu, PP Muhammadiyah memberikan dukungan penuh kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang berkomitmen melakukan pendekatan humanis dan merakyat dalam menangani dan mengatasi persoalan.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, moderasi beragama merupakan salah satu formula untuk menekan paham-paham radikal dan intoleransi dengan cara soft approach.
Baca Juga: Viral Karena Paksa Masuk Bank BRI Tanpa Masker, Ketua LSM Minta Maaf: Bukan Arogansi Tapi Kami Lapar
Penguatan moderasi beragama di Indonesia saat ini penting dilakukan didasarkan fakta bahwa Indonesia adalah bangsa yang sangat majemuk dengan berbagai macam suku, bahasa, budaya dan agama.
Indonesia juga merupakan negara yang agamis walaupun bukan negara berdasarkan agama tertentu.***
