Namun, dengan manajemen dan penguasaan lapangan yang baik, target tersebut diharapkan dapat diwujudkan.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Kemitraan Program Bangga Kencana Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis, 28 Januari 2021.
“Target kita 2024 itu 14 persen. Bukan angka yang mudah, tetapi saya meyakini kalau lapangannya dikelola dengan manajemen yang baik, angka ini bukan angka yang sulit,” ujarnya, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari laman Presiden RI.
Pada 25 Januari 2021, Presiden Jokowi telah menunjuk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk menjadi Ketua Pelaksanaan program percepatan tersebut.
Dalam mencapai target penurunan prevalensi stunting tersebut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan berperan sebagai koordinator program di mana Kepala BKKBN akan bertindak sebagai ketua pelaksana.
BKKBN yang memiliki infrastruktur organisasi hingga ke tingkat daerah nantinya juga akan dibantu oleh kementerian dan lembaga yang berkaitan.
“Artinya apa? BKKBN memegang kendali pencegahan stunting mulai saat ini,” tegas Presiden Jokowi.
Perlu diketahui bahwa prevalensi stunting di Indonesia pada lima tahun lalu berada di angka 37 persen.