Buka Suara Terkait Siswi Non Muslim Dipaksa Mengenakan Jilbab, Mahfud MD: Kita Tak Boleh Membalik Situasi

- 24 Januari 2021, 12:05 WIB
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD buka suara soal siswi dipaksa pakai Jilbab.*
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD buka suara soal siswi dipaksa pakai Jilbab.* /Instagram.com/@mohmahfudmd/.*/Instagram.com/@mohmahfudmd

“Sampai dengan akhir 1980-an, di Indonesia terasa ada diskriminasi terhadap orang Islam"

"Tapi berkat perjuangan yang kuat dari NU, Muhammadiyah, dan lain-lain terutama melalui pendidikan, demokratisasi menguat"

Baca Juga: Orang Afrika Nyanyi Manuk Dadali, Ini Lirik Lagunya

“Awal 90-an berdiri ICMI. Masjid dan majelis taklim tumbuh di berbagai kantor pemerintah dan kampus-kampus,” terang Mahfud Md.

Mahfud Md juga menceritakan bagaimana pada awal 1950-an, Menteri Agama serta Menteri Pendidikan dan Pengajaran membuat kebijakan yang berpengaruh hingga kini.

“Pada awal 1950-an, Menag Wahid Hasyim (NU) dan Mendikjar Bahder Johan (Masyumi) membuat kebijakan: sekolah umum dan sekolah agama mempunyai ‘civil effect’ yang sama"

Baca Juga: Pelanggaran Prokes Masih Terjadi, Polres Jaksel Bubarkan Kerumunan, Polsek Tambora Gelar Operasi Yustisi

"Hasilnya, sejak 1990-an, kaum santri terdidik bergelombang masuk ke posisi-posisi penting di dunia politik dan pemerintahan,” tulis Mahfud Md.

“Kebijakan penyetaraan pendidikan agama dan pendidikan umum oleh dua menteri itu sekarang menunjukkan hasilnya"

"Pejabat-pejabat tinggi di kantor-kantor pemerintah, termasuk di TNI dan Polri, banyak diisi oleh kaum santri. Mainstream keislaman mereka adalah ‘wasarhiyah Islam’: moderat dan inklusif,” pungkas Mahfud Md.***

Halaman:

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x