Kasus Covid-19 Melonjak, Dinkes DKI Jakarta Sebut RS Hampir Penuh dan Hanya Tersedia 13 Persen

- 21 Januari 2021, 09:30 WIB
Ilustrasi ketersedian tempat tidur di rumah sakit di DKI Jakarta dengan banyaknya penambahan kasus Covid-19.*
Ilustrasi ketersedian tempat tidur di rumah sakit di DKI Jakarta dengan banyaknya penambahan kasus Covid-19.* /Pixabay.com/1662222

PR CIREBON - Kasus penyebaran virus corona atau Covid-19 kian melonjak di awal tahun 2021 ini.

Kenaikan jumlah kasus Covid-19 ini berpengaruh pada ketersediaan ruang perawatan di rumah sakit.

Banyak pihak rumah sakit yang kewalahan dalam menangani pasien Covid-19, salah satunya rumah sakit di DKI Jakarta.

Baca Juga: Komjen Pol Listyo Sigit Resmi Jadi Kapolri, Fadli Zon: Semoga Bisa Jadi Pelindung dan Pengayom

Menurut Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, ketersediaan ruang ICU di rumah sakit saat ini semakin berkurang dan hampi semua ruang ICU di isi oleh pasien Covid-19.

"Kapasitas tersisa 13 persen lagi untuk menampung pasien Covid-19, baik yang berasal dari Jakarta maupun luar Jakarta," jelas Dinkes DKI Jakarta dalam unggahan Instagram @dinkesdki pada 20 Januari 2021 yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.

Sementara itu, angka penggunaan tempat tidur di rumah sakit di DKI Jakarta hanya tersisa 87 persen saja, menurut Dinkes DKI Jakarta, hal ini karena menerima pasien dari luar DKI Jakarta.

Baca Juga: Soroti Dugaan Korupsi BPJS Ketenagakerjaan Senilai Rp43 Triliun, Hidayat Nur Wahid: Usut Tuntas

"BOR (angka penggunaan tempat tidur di rumah sakit) di DKI Jakarta sebanyak 87 persen karena melayani warga lintas provinsi, bila hanya memperhitungkan warga dalam satu provinsi yaitu warga DKI Jakarta maka angkanya sebesar 63 persen," katanya.

Tercatat 24 persen pasien Covid-19 yang menempati ruang ICU di rumah sakit di DKI Jakarta.

Angka ketersediaan tempat tidur di rumah sakit di DKI Jakarta ini jauh di atas ketersediaan tempat tidur di rumah sakit derah lain, seperti di Provinsi Banten terisi 79 persen, DIY 78 persen, Jawa Barat 73 persen dan Jawa Timur 69 persen.

Baca Juga: Dianggap Meresahkan Masyarakat, 2 WNA Asal Amerika Serikat Dideportasi dari Bali

Dinkes DKI Jakarta mengingatkan bahwa perlu kesadaran akan penerapan protokol kesehatan, demi memutus rantai penularan Covid-19.

"Kita perlu bergandeng tangan untuk bersama menangani pandemi ini. Seluruh warga Jabodetabek harus sama-sama tingkatkan disiplin, ingatkan sesama, saling menjaga, bersama kita putuskan rantai penularan Covid-19," jelasnya.

"Jalankan 3M: Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak. Dan batasi aktivitas keluar rumah, kecuali untuk keperluan yang amat penting," lanjut Dinkes DKI Jakarta.

Baca Juga: Banjir Menerjang Kota Malang, Kendaraan Nyaris Hanyut Terseret Arus Banjir

Diketahui kasus Covid-19 di DKI Jakarta mengalami penambahan sebanyak 3.786 kasus dan kumulatifnya urutan pertama mencapai 236.075 kasus.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), angka masih cukup tinggi dibandingkan dengan kasus penambahan di Jawa Barat dengan menambahkan pasien terkonfirmasi positif sebanyak 1.814 kasus.

Sedangkan kumulatifnya urutan kedua mencapai 117.570 kasus.

Namun angka kesembuhan di DKI Jakarta juga cukup tinggi, yakni menambahkan pasien sembuh sebanyak 3.885 kasus dan kumulatifnya masih yang tertinggi mencapai 210.741 kasus.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: KPC PEN Instagram @dinkesdki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x