PR CIREBON – Komedian Pandji Pragiwaksono lagi lagi mengundang reaksi publik lantaran ucapannya yang membandingkan NU dan Muhammadiyah dengan FPI.
Pandji menyebut berdasarkan psikolog Thamrin Tomagola pada tahun 2012, FPI disukai oleh masyarakat lantaran suka membantu korban bencana
Sedangkan NU dan Muhammadiyah tidak, membuat geram Muannas Alaidid.
Baca Juga: Tak Terasa Putranya Genap Berusia 3 Bulan, Chelsea Olivia: Cepet Banget...
Muannas Alaidid pun membuat cuitan dalam twitter miliknya yang mengatakan bahwa Pandji Pragiwaksono telah dzolim.
Muannas geram lantaran menurutnya, komedian tersebut telah mengomentari sesuatu yang tidak diketahuinya.
Muannas juga mengatakan seharusnya sebagai komedian, Pandji Pragiwaksono haruslah menjadi komedian yang baik.
Baca Juga: Film Stand by Me Doraemon 2 Tayang Februari 2021, Nobita dan Shizuka Diceritakan Menikah
“Jadilah komedian yang baik, jangan komentarin & menghukumi sesuatu yang anda @pandji tidak ketahui, Dzolim anda,” ujar Muannas Alaidid
Seperti dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari twitter @muannas_alaidid.
Jadilah komedian yg baik, jgn komentarin & menghukumi sesuatu yg anda @pandji tdk ketahui, Dzolim anda. NU & Muhammadiyah berjasa dlm mencerdaskan kehidupan bangsa & membantu masy. saran sy unt para pembohong & pengadu domba sebaiknya MINTA MAAF kpd ke 2 ormas islam terbesar tsb— Muannas Alaidid, SH, CTL (@muannas_alaidid) January 20, 2021
Muannas Alaidid juga menegaskan bahwa NU dan Muhammadiyah sangat berjasa dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan membantu masyarakat.
Baca Juga: Dipercaya Mencegah Covid-19, Studi Baru Sebut Lockdown Tidak Efektif Berikan Manfaat
“NU & Muhammadiyah berjasa dalam mencerdaskan kehidupan bangsa & membantu masyarakat,” ungkap Muannas Alaidid
Atas pernyataan Pandji yang dinilai sebuah kebohongan dan mengadu domba itu, Muannas pun mendesak Pandji agar segera meminta maaf kepada NU dan Muhammadiyah.
“Saran saya untuk para pembohong dan pengadu domba sebaiknya MINTA MAAF kepada ke 2 ormas islam terbesar tersebut,” pungkas Muannas Alaidid.
Baca Juga: Soroti Drama Politik di AS, SBY: Era 'Post Truth Politics' Ucapan Presiden Harus Benar dan Jujur
Hingga berita ini ditulis, belum ada klarifikasi atau tanggapan dari Pandji Pragiwaksono soal komentarnya itu.***