Soroti Drama Politik di AS, SBY: Era 'Post Truth Politics' Ucapan Presiden Harus Benar dan Jujur

- 20 Januari 2021, 20:03 WIB
Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY beberkan pesan yang dapat diambil dalam tragedi demokrasi di Amerika Serikat.*
Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY beberkan pesan yang dapat diambil dalam tragedi demokrasi di Amerika Serikat.* /Instagram.com/@aniyudhoyono

Bahkan, SBY mengatakan bahwa 'post-truth politics' atau politik yang tidak berlandaskan pada fakta itu termasuk kepada suatu kebohongan yang sistematis dan berulang yang pada akhirnya pasti akan gagal.

Saat itu terjadi, maka pemimpin akan kehilangan sebuah kepercayaan dari rakyatnya sendiri.

Baca Juga: Kota Bogor Catat Angka Kenaikan Kasus Harian Tertinggi, dalam Sehari 120 Orang Positif Covid-19

Selain itu, masyarakat akan dapat membedakan antara sebuah kebohongan dengan Kebenaran.

Sebab, dalam sebuah pemilu tentunya ada yang kalah dan pastinya ada yang menang.

"Meskipun berat dan menyakitkan, siapapun yang kalah wajib terima kekalahan dan ucapkan selamat kepada yang menang. Itulah tradisi politik dan norma demokrasi yang baik," ujar SBY.

Baca Juga: Sebut Ibaratkan Banyak Virus Ditubuh Polri, BEM UI Desak Listyo Sigit Prabowo Mencari Vaksinnya

Hal yang perlu disayangkan adalah sikap jelang pergantian pemimpin dan kekuasaan di AS yang berjalan dengan tidak damai.

Sebuah pergantian kekuasaan malah dibarengi dengan sebuah luka, kebencian, dan bahkan permusuhan di mana-mana.

"Ini petaka bagi AS yang politiknya terbelah (deeply divided). Energi Biden bisa habis untuk satukan AS hadapi tantangan ke depan," pendapat SBY.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Twitter @SBYudhoyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x