Vaksinasi Hari Ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Jelaskan Cara Kerja Vaksin dan Metode Vaksinasi

- 13 Januari 2021, 09:22 WIB
Tangkap layar Instagram Ridwal Kamil
Tangkap layar Instagram Ridwal Kamil /Instagram

PR CIREBON – Vaksinasi Covid-19 akan dimulai pada hari ini Rabu, 13 Januari 2021. Vaksinasi pertama akan dilakukan pada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, dalam akun Instagram resminya @ridwankamil, memberi penjelasan mengenai vaksinasi tersebut.

“Vaksinasi anti covid-19 akan dimulai hari ini. Rencananya kemungkinan Bapak Presiden sebagai teladan akan menjadi individu pertama yang akan disuntik vaksin"

Baca Juga: Trump Buka Suara Kekerasan di Capitol AS, Membantah Bertanggung Jawab atas Kekerasan Tersebut

"Lanjut para nakes, kepala daerah sebagai contoh dan profesi rawan Covid,” tulis Ridwan Kamil, dilihat PikiranRakyat-Cirebon.com pada Rabu, 13 Januari 2021.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ridwan Kamil (@ridwankamil)

Dalam video berdurasi tujuh menit tersebut, Kang Emil, panggilan akrabnya, menjelaskan reaksi masyarakat terhadap vaksin tersebut.

“Merespon vaksin ini ada yang secara rasional, ada yang irasional"

Baca Juga: Akun Trump Ditangguhkan Twitter, Para Pemimpin Negara Barat Buka Suara

"Biasanya, yang irasional karena bertanya bukan pada ahlinya. Ada yang ke musisi atau arsitek. Atau terprovokasi di medsos, atau korban hoaks,” katanya.

Ia mengatakan bahwa ia memfokuskan penjelasan vaksinasi pada orang rasional, yakni mereka yang juga bertanya, tetapi pada yang menjadi referensi, seperti ke dokter ahli vaksin, BPOM, atau ulama.

“Kalau orang sakit, sembuh oleh obat, nah orang kuatnya itu oleh antibodi dan vaksin,” jelas Kang Emil.

Baca Juga: Empat Korban Sriwijaya Air Terindetifikasi lewat Sidik Jari, Polisi Sebut Sample DNA Jalan Terakhir

“Antibodi akan muncul karena vaksin itu mengambil satu bagian dari virus yang dilemahkan, disuntikkan ke tubuh, lalu seluruh tubuh akan merespon dan menghasilkan antibodi,” lanjut Ridwan Kamil.

Kang Emil mengungkapkan bahwa sebagai relawan, ia sudah dua kali disuntik vaksin, melalui produk Biofarma-Sinovac sehingga tidak perlu divaksin lagi.

“Hasilnya sangat menggembirakan: Efikasi 65,3 persen (diatas standar WHO 50 persen). Dan 3 bulan setelah disuntik, pasukan Antibodi muncul berlimpah 99 persen,” tulisnya.

Baca Juga: Hasil Riset Menunjukkan Penjualan Gadget Melonjak pada 2020, Sebut Tren Pengguanaan PC Lebih Laku

Ridwan kamil juga mengungkapkan efek samping dari vaksin yang disuntikkan tersebut.

“Paling hanya pegal 1 jam setelah disuntik dan saya mengantuk selama 3 hari. Tidak ada demam tidak ada bengkak,” jelasnya.

Kang Emil juga membantah adanya efek samping yang selama ini menjadi hoaks di masyarakat.

Baca Juga: Soal Data Penerima BST Silakan Menyampaikan, Riza Patria Tegaskan Uangnya untuk Beli Sembako

“Tidak nambah panjang si otong dan tidak berubah jadi hijau Hulk atau apapun yang selama ini banyak dikhawatirkan mereka yang terkena hoaks,” ungkapnya.

Efek baiknya, menurut Kang Emil, adalah badan merasa lebih sehat dan nafsu makan naik.

“Nafsu julid juga turun,” ia menulis.

Dalam situasi pandemi seperti saat ini, Kang Emil menegaskan bahwa vaksinasi adalah suatu kewajiban, dan ada aturannya dalam undang-undang.

Baca Juga: 70 Ribu Akun yang Sebarkan Teori QAnon Diblokir Twitter, Sebut Mengandung Upaya Hasutan Kekerasan

“Jika tidak darurat, vaksinasi adalah pilihan. Namun situasi darurat perang pandemi ini, maka vaksinasi adalah kewajiban"

"Menolaknya berarti membahayakan keselamatan masyarakat dan negara dan tentu ada sanksi sesuai hukum darurat wabah dan karantina kesehatan,” tegas Ridwan Kamil.

Meskipun demikian, Kang Emil tetap mengingatkan masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan.

Baca Juga: Bicara Calon Kapolri, Ahmad Sadeli Karim: Presiden Harus Mendengar Aspirasi Rakyat

“Vaksin hanya metode pengurangan wabah. Tetap jalankan metode 3M dalam keseharian kita,” tulisnya.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Instagram @bpptkg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah