Korea Selatan dan Singapura Tawarkan Bantuan Cari Puing dan Korban Sriwijaya Air SJ182

- 11 Januari 2021, 21:44 WIB
Kapal ARA Boat yang akan dikirimkan Kemenko Maritim dan Investasi untuk membantu pencarian dan evakuasi pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, pada Sabtu (9/1/2021).
Kapal ARA Boat yang akan dikirimkan Kemenko Maritim dan Investasi untuk membantu pencarian dan evakuasi pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, pada Sabtu (9/1/2021). /ANTARA/HO Kemenko Kemaritiman dan Investasi/aa.

PR CIREBON - Pemerintah Korea Selatan ikut membantu pencarian puing pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu.

Korea Selatan mengerahkan 15 tenaga ahli dan kapal boat riset canggihnya, serta alat pendeteksi keadaan bawah laut.

15 Tenaga ahli tersebut berasal dari Korea-Indonesia Marine Technologi Cooperation Research Center (MTCRC).
 
 
MTCRC merupakan pusat penelitian dan pelatihan yang dibangun karena sebuah kerja sama antara Korea dan Indonesia pada September 2018.
 
Kedatangan tim asal Korea Selatan tersebut diketahui melalui surat permintaan darurat dari Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Kemaritiman dan Investasi RI, Safri Burhanuddin.
 
“Kapal riset canggih (ARA) yang sedang dioperasikan oleh MTCRC akan dikerahkan untuk mempercepat proses pencarian pecahan pesawat di laut,” demikian keterangan tertulis Kedutaan Besar Korea Selatan di Jakarta, Senin, 11 Januari 2021 dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.
 
 
Kapal ARA yang didatangkan untuk perbantuan itu merupakan sebuah kapal canggih milik Korea Selatan yang dilengkapi dengan alat pendeteksi dan didesain khusus untuk melakukan riset dan membantu proses pencarian.
 
Kapal tersebut merupakan kapal boat berbobot 12 ton yang didatangkan ke Indonesia oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Korea Selatan pada 2020.
 
Kapal ARA sedang dalam perjalanan menuju ke perairan Kepulauan Seribu dari Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat dan akan sampai di Pelabuhan Tanjung Priok.
 
 
Kapal tersebut akan digunakan dalam pencarian dan dikerahkan ke lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada Selasa, 12 Januari 2021 besok.
 
“Korea Selatan, sebagai mitra negara yang memiliki hubungan Kemitraan Strategis Khusus dengan Indonesia, akan proaktif bekerja sama dengan Indonesia agar seluruh proses pencarian dapat berlangsung cepat dan aman,” demikian keterangan Kedubes Korea Selatan.
 
 
Tak hanya Korea Selatan, Pemerintah Singapura pun menawarkan sebuah bantuan untuk melakukan pencarian korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
 
 
Tawaran bantuan tersebut disampaikan langsung oleh oleh Presiden Singapura Halimah Yacob dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.
 
Hal tersebut dilakukan melalui sebuah surat ucapan duka cita yang ditujukan kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
 
"Duka cita dan pikiran kami tertuju untuk masyarakat Indonesia pada masa sulit ini. Singapura siap untuk membantu pencarian yang tengah berlangsung dan upaya pemulihan jika dibutuhkan oleh Indonesia," kata PM Lee lewat suratnya ke Presiden Jokowi dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x