PR CIREBON - Sebanyak tujuh kantong jenazah yang diduga sebagai penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 telah diterima oleh Rumah Sakit Polri.
Bersamaan dengan itu, sebanyak 21 sampel informasi genetik juga sudah diterima, yang nantinya akan digunakan untuk mengidentifikasi tujuh jenazah tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Polisi Rusdi Hartono.
Baca Juga: Turut Berbela Sungkawa Atas Tragedi SJ-182, Berikut Ucapan Duka dari 4 Gubernur di Tanah Air
"Dapat kami informasikan sampai saat ini tim telah menerima sampel DNA sebanyak 21 sampel kemudian kantung jenazah sebanyak tujuh kantong jenazah," ujar Rudsi dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara, Senin, 11 Januari 2021.
Seluruh kantong jenazah yang telah ditemukan beserta dengan temuan lainnya itu akan dilakukan identifikasi oleh tim Disaster Victim Identification.
Rusdi pun meminta bantuan kepada keluarga korban, dapat membantu dalam mempermudah proses identifikasi dengan memberikan berbagai informasi mengenai korban.
Baca Juga: Pencarian Sriwijaya Air Dilakukan 24 Jam, Kotak Hitam Diyakini Terdeteksi di Jarak 200 Meter
Entah berupa ijazah, kartu keluarga, atau dokumen-dokumen lainnya agar dapat mengidentifikasi korban dengan mudah kepada tim DVI
"Pada kesempatan ini kami memohon juga kepada keluarga korban untuk membantu tim DVI ini untuk melaksanakan tugasnya," tutur Rusdi Hartono.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Fadhil Imran mendatangi RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur tidak hanya untuk memantau japanya proses identifikasi, bahkan juga memberikan kekuatan moril kepada keluarga korban.
Irjen Fadli datang bersama beberapa Pejabat Tinggi Polri lainya pun datang ke RS Polri, seperti Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, serta Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Pol Asep Hendradiana.
Sesaat Irjen Fadli menuju posko ante Morten untuk melihat jalanya proses identifikasi data fisik korban dan Irjen Fadli pun menyapa sejumlah keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Baca Juga: Intensitas Jet Israel Terbang Rendah di Lebanon Makin Sering, Warga Khawatir Adanya Perang
"Bapak dan Ibu tenang, kami akan layani satu per satu," ujar Fadhil kepada salah seorang keluarga korban yang tengah menunggu di posko ante morfem, Senin, 11 Januari 2021.***