Korpolairud Temukan 7 Benda Diduga dari Penumpang Sriwijaya Air yang Jatuh

- 10 Januari 2021, 20:33 WIB
Tim Sar temukan baju warna pink dalam evakuasi Sriwijaya Air SJ182
Tim Sar temukan baju warna pink dalam evakuasi Sriwijaya Air SJ182 /@KANSAR_JKT/Twitter/
PR CIREBON - Anggota Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Korpolairud) Baharkam Polri, menemukan tujuh benda diduga diduga terkait jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.
 
Tujuh benda itu diduga kuat properti dari penumpang pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
 
Hal itu disampaikan Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri Brigjen Pol. Yassin Kosasih di Kapal Polisi Bisma 8003, Minggu siang, 10 Januari 2021.
 
 
"Tadi jam 10.00 WIB kami mendapat informasi bahwa ada beberapa serpihan-serpihan dari pesawat Sriwijaya Air yang jatuh kemarin," katanya dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.
 
Tujuh benda tersebut berupa sandal merek New Era sebelah kanan, sandal jepit, rompi biru, jaket hitam, sepatu sebelah kiri, setelah itu pembungkus paket plastik.
 
Temuan itu dilaporkan petugas pantau menggunakan helikopter melalui penyisiran lewat udara terhadap permukaan laut di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.
 
 
"Jumlahnya kurang lebih ada tujuh, sementara masih kita kumpulkan di KP Bisma sebagai kapal poskonya dari Polri. Nanti kita kumpulkan dan kita kirim ke Posko Basarnas atau kita kirim langsung ke JICT," tambahnya.
 
Benda tersebut, kata Yassin, diduga kuat sebagai properti dari penumpang pesawat yang hilang kemudian jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
 
Pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9 Januari) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.
 
 
Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
 
Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.
 
Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. 
 
 
Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x