Mensos Risma Gemar lakukan Blusukan, Ini Saran dari Akademisi untuk Risma

- 11 Januari 2021, 06:27 WIB
Mensos Risma Gemar lakukan Blusukan, Ini Saran dari Akademisi untuk Risma, Foto Mensos Risma bersama PPKS di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gepeng (BRSEGP) Bekasi
Mensos Risma Gemar lakukan Blusukan, Ini Saran dari Akademisi untuk Risma, Foto Mensos Risma bersama PPKS di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gepeng (BRSEGP) Bekasi /Twitter @KemensosRI/

PR CIREBON – Akademisi dan Dosen Ilmu Politik dan International Studies di Universitas Paramadina, A Khoirul Umam, menyarankan Mensos Tri Rismaharini fokus mengemban jabatan sebagai Menteri Sosial RI saja.

Khoirul Umam menilai, blusukan yang dilakukan harus mempunyai orientasi yang jelas.

"Risma sebaiknya fokus saja pada tupoksinya sebagai Mensos yang sebelumnya dijabat kader PDIP," kata Akademisi Khoirul Umam dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Baca Juga: Dalam Satu Hari Dua Berita Duka Untuk Birgaldo Sinaga: Turut Berduka Cita Sedalam-Dalamnya

Akademisi itu menambahkan yang terkoreksi karena korupsi. Blusukan boleh-boleh saja untuk belanja masalah di lapangan, tetapi blusukan harus punya orientasi,"

" Yang jelas untuk perbaikan kinerjanya sebagai Mensos," katanya.

Menurutnya, Risma harus menyadari bahwa yang terpenting untuk dilakukan sebagai Mensos adalah memperbaiki data penerimabantuan sosial (bansos).

Baca Juga: Mengenal Boeing 737-500, Disebut jadi Salah Satu Pesawat yang Banyak Laku Terjual

Kemudian perbaikan sistem pengadaan barang dan jasa bansos, selain itu harus memperbaiki transparansi serta akuntabilitas bansos.

Akademisi menambahkan yang selama ini rentan korupsi dan menjadi sapi perah kekuasaan.

Lagi pula, lanjutnya jangkauan kinerja Mensos itu bukan hanya di DKI Jakarta saja, melainkan lebih luas yakni di tingkat nasional.

Baca Juga: Wajib Dicoba, Inilah 6 Cara Sederhana nan Instan untuk Hilangkan Rasa Stresmu

“Kalau kinerjanya direduksi hanya fokus dan membuat gimmick pemberitaan di level DKI Jakarta saja"

"Maka seolah itu mengkonfirmasi bahwa posisinya sebagai Mensos hanya sebatas ‘target antara’ yang dijadikan sebagai batu loncatan menuju ‘target utama’ sebagai posisi Gubernur DKI Jakarta 2022-2027,” terangnya.

"Jadi sebaiknya fokus pada kerja Mensos, ini posisi penting di tengah kuatnya tekanan ekonomi masyarakat akibat pandemi," saran akademisi.

Baca Juga: Sampaikan Belasungkawa Atas Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, AHY: Kita Berharap Mukjizat

Khoirul Umam juga menilai, blusukan itu lebih banyak dimanfaatkan mengkonsolidasikan dukungan politik menuju target politik praktis.

Maka kredibilitas Risma justru berpeluang terdegradasi.

Sebelumnya, sebanyak 23 orang yang ditemukan dalam hasil penjangkauan selama Menteri Sosial Tri Rismaharini blusukan.

Baca Juga: Duka Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182, Yaman Zai: Ya Allah, Tolong Anak dan Istri Saya

Yang dilakukan di wilayah Jakarta saat ini ditempatkan di balai Kementerian Sosial.

"Mereka ini penerima manfaat mendapat program ATENSI di Balai Karya 'Pangudi Luhur' Bekasi," kata Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos Harry Hikmat di Jakarta.

Harry mengatakan, dua diantaranya dirujuk ke Balai Lansia Budhi Dharma Bekasi karena perlu perawatan sosial secara intensif.

Baca Juga: Korban Sriwijaya Air SJ 182 yang Jatuh Sempat Temani Istri Melahirkan

Sebanyak 23 penerima manfaat tersebut terdiri dari delapan perempuan dan 15 laki-laki. Rata-rata mereka bermata pencaharian sebagai pemulung.

Mereka juga tidak memiliki tempat tinggal tetap di Jakarta. Ada yang tinggal di kolong jembatan, di emperan toko, di gerobak sampah, di pasar di lapak atau di pemukiman kumuh.

Mereka ditemukan di beberapa lokasi seperti di sekitar Pegangsaan, Pasar Baru, Thamrin, Sudirman, Manggarai. Ada juga rujukan dari Dinas Sosial Subang dan DKI Jakarta.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah