Network
Ia mengatakan amat bangga atas penghargaan tersebut, ddan itu semua ia katakan berkat ikhtiar dalam membangun kerukunan serta keseriusan yang dijalankan meski tak terekspos publik dan pemberitaan.
"Keteduhan, ketenangan dan suasana harmoni itu bisa dirasakan dalam keseharian masyarakat di Jakarta," paparnya.
Anies mengumpamakan kerja kerasnya dalam membangun suasana sejuk dan harmoni itu seperti aliran listrik di rumah.
"Mirip dengan aliran listrik di rumah, saat listrik mengalir kita jarang ingat usaha keras PLN yg bekerja keras di balik layar. Begitu listrik mati, baru ramai-ramai membicarakan PLN. Sama dengan harmoni, saat ada suasana kesejukan, keteduhan dan ketenangan di masyarakat biasanya kita tidak menyadari bahwa sebenarnya ada usaha serius di balik hadirnya suasana itu," jelasnya.
Baca Juga: Habiskan Dana Rp 12,6 Triliun, Tiongkok Bangun Arena e-Sport Terbesar dan Termegah di Dunia
Atas kerja keras jajaran Pemprov DKI Jakarta ini, Anies mengucap syukur karena telah diakui, bahkan mendapat penghargaan Harmony Award.
"Kami bersyukur bahwa usaha serius untuk menghadirkan suasana kesejukan itu kini diakui dan bahkan diberikan HARMONY AWARD," ungkapnya.
Kemudian Anies mengucapkan terimakasih kepada FKUB DKI Jakarta dan pemuka agama lainnya, karena telah menjadi jembatan terwujudnya suasanan yang teduh.
Adapun ketua FKUB DKI Jakarta, yaitu Prof. Dr. Dede Rosyada serta para pemimpin majelis agama yakni Romo Antonius Suyadi (Keuskupan Agung Jakarta), Pendeta Manuel E. Raintung (Persekutuan Gereja Indonesia Wilayah Jakarta), Drs. Rusli SH (Perwakilan Umat Buddha Indonesia), Js. Liliany Lontoh (Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia), Nengah Dharma (Parisada Hindu Dharma DKI Jakarta), serta Dr. Robi Nurhadi (Majelis Ulama Indonesia DKI Jakarta).
Baca Juga: Natalius Pigai Diserang, Rocky Gerung: Dalam Politik Orang Berargumentasi, Bukan Mengolok-olok
