Klaim Sementara CNBG: Vaksin Sinopharm 79 Persen Efektif Tangkal Covid-19

- 31 Desember 2020, 06:25 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19*/
Ilustrasi vaksin Covid-19*/ /Iwan Rahmansyah

PR CIREBON - Vaksin Sinopharm yang dikembangkan oleh unit China National Biotec Group (CNBG) diklaim 79,34 persen efektif melindungi dari Covid-19.

Menindaklanjuti hal itu, perusahaan sedang mencari persetujuan peraturan untuk penggunaan secara umum vaksin Sinopharm di Tiongkok.

Hal itu disampaikan CNBG dalam keterangannya pada Rabu, 30 Desember 2020, Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

Baca Juga: Hanya Karena Topinya Bersimbol Era Soviet, Seorang Remaja di Ukraina Dituntut Lima Tahun Penjara

Tingkat kemanjuran vaksin Sinopharm tersebut didapat daru analisis sementara uji klinis tahap 3.

Anehnya, tingkat kemanjuran tersebut lebih rendah dibanding tingkat kemanjuran vaksin Sinopharm yang diumumkan oleh Uni Emirat Arab pada 9 Desember lalu.

Seorang juru bicara perusahaan menolak untuk menjelaskan perbedaan tersebut dan mengatakan hasil rinci akan dirilis nanti.

Pakar kesehatan memperingatkan bahwa hasil yang berbeda dapat merusak kepercayaan terhadap vaksin Sinopharm.

Baca Juga: Anggotanya Pernah Terlibat Kasus Teroris dan Pidana, FPI kini Resmi sebagai Organisasi Terlarang

Sebelumnua, Peneliti Turki mengatakan pada hari Kamis hasil sementara vaksin Sinopharm yang mereka uji menunjukkan kemanjuran 91,25 persen.

Dan, Brazil mengatakan kemanjuran vaksin itu antara 50 persen dan 90 persen.

Vaksin CNBG termasuk di antara lima kandidat vaksin paling maju dari Tiongkok dalam hal pengembangan.

Vaksin CNBG juga telah digunakan dalam program penggunaan darurat negara Tiongkok yang telah memvaksinasi ratusan ribu orang sejak Juli.

Baca Juga: Mengejutkan, Perawat di California justru Positif Corona setelah Disuntik Vaksin Pfizer

Unit CNBG mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tingkat kemanjuran didasarkan pada analisis sementara data dari uji coba Tahap 3 dan telah diterapkan ke Administrasi Produk Medis Nasional untuk persetujuan bersyarat dari vaksin tersebut.

Hal itu tidak memberikan rincian seperti jumlah infeksi dalam percobaan, efek samping yang diidentifikasi, dan berapa banyak relawan yang diberi vaksin atau plasebo.

CNBG merupakan anak perusahaan dari China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) yang didukung oleh negara.

Baca Juga: Kembali Blusukan, Mensos Risma Ajak Penghuni Kolong Jembatan Buka Usaha Warung Pecel Lele

CNBG diketahui memiliki vaksin lain dalam uji coba tahap akhir dan keduanya telah disetujui untuk penggunaan darurat di Tiongkok meskipun studi belum selesai.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x