Mengejutkan, Perawat di California justru Positif Corona setelah Disuntik Vaksin Pfizer

- 30 Desember 2020, 22:05 WIB
Mengejutkan, Perawat di California justru Positif Corona setelah Disuntik Vaksin Pfizer, Foto Ilustrasi Covid-19.*
Mengejutkan, Perawat di California justru Positif Corona setelah Disuntik Vaksin Pfizer, Foto Ilustrasi Covid-19.* /Pixabay/TheDigitalArtist

PR CIREBON - Seorang perawat di California bernama Matthew W yang berusia 45 tahun, terbukti positif virus corona lebih dari seminggu setelah disuntik vaksin Covid-19 buatan Pfizer.

Kabar perawat California itu menurut laporan dari afiliasi ABC News pada Selasa, 29 Desember 2020.

Perawat California itu bernama Matthew W, yang sebelumnya mengatakan melalui unggahan Facebook pada 18 Desember bahwa dirinya telah menerima vaksin Covid-19 Pfizer.

Baca Juga: Kembali Blusukan, Mensos Risma Ajak Penghuni Kolong Jembatan Buka Usaha Warung Pecel Lele

Kemudian perawat California itu memberitahu afiliasi ABC News bahwa lengannya terasa sakit seharian tanpa mengalami efek samping lainnya.

Enam hari kemudian, pada malam Natal, perawat California itu jatuh sakit setelah bertugas di unit Covid-19.

Ia menggigil dan kemudian merasakan nyeri otot dan kelelahan.

Baca Juga: Berusaha Bunuh Diri Membakar Tubuhnya, Pria asal Malaysia Seketika Lompat ke Selokan Karena Panas

Perawat California itu pun mendatangi lokasi tes Covid-19 di rumah sakit dan dinyatakan positif sehari setelah Natal.

Christian Ramers, spesialis penyakit menular di Family Health Centers of San Diego, mengatakan kepada afiliasi ABC News bahwa kejadian ini mengejutkan, ditemukan pada perawat California.

"Kami tahu dari uji klinis vaksin bahwa akan menghabiskan sekitar 10 hingga 14 hari bagi anda untuk mulai mengembangkan perlindungan dari vaksin," ucap Ramers, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

Baca Juga: Kabar Baik, Kemensos Anggarkan Rp127,208 Triliun Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)

"Dosis pertama menurut kami memberi anda sekitar 50 persen (perlindungan) dan anda butuh dosis kedua agar mendapatkan hingga 95 persen," lanjut Ramers.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x