Sebelumnua, Peneliti Turki mengatakan pada hari Kamis hasil sementara vaksin Sinopharm yang mereka uji menunjukkan kemanjuran 91,25 persen.
Dan, Brazil mengatakan kemanjuran vaksin itu antara 50 persen dan 90 persen.
Vaksin CNBG termasuk di antara lima kandidat vaksin paling maju dari Tiongkok dalam hal pengembangan.
Vaksin CNBG juga telah digunakan dalam program penggunaan darurat negara Tiongkok yang telah memvaksinasi ratusan ribu orang sejak Juli.
Baca Juga: Mengejutkan, Perawat di California justru Positif Corona setelah Disuntik Vaksin Pfizer
Unit CNBG mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tingkat kemanjuran didasarkan pada analisis sementara data dari uji coba Tahap 3 dan telah diterapkan ke Administrasi Produk Medis Nasional untuk persetujuan bersyarat dari vaksin tersebut.
Hal itu tidak memberikan rincian seperti jumlah infeksi dalam percobaan, efek samping yang diidentifikasi, dan berapa banyak relawan yang diberi vaksin atau plasebo.
CNBG merupakan anak perusahaan dari China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) yang didukung oleh negara.
Baca Juga: Kembali Blusukan, Mensos Risma Ajak Penghuni Kolong Jembatan Buka Usaha Warung Pecel Lele
CNBG diketahui memiliki vaksin lain dalam uji coba tahap akhir dan keduanya telah disetujui untuk penggunaan darurat di Tiongkok meskipun studi belum selesai.***