Network
PR CIREBON - Ketua Panitia Kerja Sama antar Parlemen Fadli Zon mengatakan bahwa Indonesia tidak akan pernah menormalisasikan hubungan dengan Israel.
Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Middle East Monitor pada Selasa, 29 Desember 2020, Fadli Zon juga membenarkan perihal tawaran Amerika Serikat yang akan memberikan 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp28 triliun ketika melakukan normalisasi.
Selain itu, Fadli Zon menyatakan bahwa AS telah sering menekan Indonesia untuk melakukan normalisasi hubungan dengan Israel, dengan imbalan membantu memperbaiki kondisi ekonominya.
Baca Juga: LaporCovid Sebut Ada Kontradiksi Kebijakan Pemerintah dengan Keseriusan Penanganan Covid-19
Dalam pertemuan yang diadakan oleh Parlemen untuk Asosiasi Yerusalem, Fadli Zon juga menyampaikan bahwa kondisi perjuangan Palestina berubah dari buruk menjadi lebih buruk.
Hal ini dikarenakan adanya bias AS yang seakan 'buta' terhadap perilaku Israel, serta pengabaian Israel terhadap hak-hak Palestina.
Fadli Zon menambahkan, AS telah menekan negara-negara AS dan Islam dalam upaya mendorong mereka untuk melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.
Baca Juga: Menlu Retno Marsudi Larang WNA Masuk Indonesia, Prof Zubairi: Jangan Ada yang Diistimewakan
Ia menekankan kalau Presiden Indonesia, Menteri Luar Negeri, dan Parlemen secara jelas menentang gagasan normalisasi hubungan dengan Israel.
Selain itu, dikatakannya langkah itu hanya akan menguntungkan Israel sambil menarik kembali hak-hak Palestina dan keadilan Internasional.
Fadli Zon juga menegaskan kembali bahwa normalisasi hubungan antara Indonesia dan Israel itu tidak mungkin terjadi.
Baca Juga: Peraturan PSBB Transis Jakarta Diubah, Berikut Aturan di 4 Area yang Dibuat Pemprov DKI Jakarta
Ditekankan, Israel adalah negara pendudukan yang menduduki tanah Palestina, dan normalisasi hubungan dengannya bertentangan dengan konstitusi Indonesia.
"Perjanjian normalisasi terbaru "mendorong" Israel untuk melanjutkan pelanggarannya terhadap Palestina, serta meningkatkan pembangunan permukiman," kata Fadli Zon.
Fadli Zon pun meminta masyarakat internasional untuk menghadapi pembangunan permukiman ilegal di Israel yang menentang resolusi internasional dan merusak solusi untuk kedua negara.***
