Digitalisasi Distribusi Vaksin Covid-19, Gunakan QR Code hingga Sistem Penomoran KTP

- 29 Desember 2020, 11:45 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. Indonesia bakal menerima sekitar 370 juta vaksin sampai tahun 2022
Ilustrasi vaksin Covid-19. Indonesia bakal menerima sekitar 370 juta vaksin sampai tahun 2022 /Dok. Biofarma.co.id/

PR CIREBON - Bio Farma terus mempersiapkan dan memastikan vaksin Covid-19 sebelum akhirnya akan di edarkan ke masyarakat.

Berbagai persiapan terus dilakukan, tentunya dengan mengedepankan aspek kehati-hatian dan mengutamakan keselamatan masyarakat.

Honesti Basyir selaku Direktur Utama Bio Farma menyampaikan beberapa hal terkait pendistribusian vaksin Covid-19 tersebut.

Baca Juga: Kemendikbud Beri 2 Alternatif Pembelajaran Semester Genap TA 2020-2021, Berikut Informasinya

“Sekarang yang kita lakukan adalah periode monitoring. Di mana sample darah dari masing-masing relawan akan dites untuk menentukan titer antibodi," katanya, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari keterangan pers Satgas Covid-19, Selasa 29 Desember 2020.

Setelah monitoring selama 3 bulan, pihaknya akan melaporkan hasil tersebut ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebagai bagian dari proses untuk mendapatkan emergency use authorization (EUA).

"Sampai saat ini tidak ada kejadian-kejadian yang serius yang akan membuat uji klinik tahap 3 terevaluasi ataupun dihentikan," ungkapnya.

Baca Juga: Laporkan Siaran Langsung saat Awal Wabah Menyebar di Wuhan, Jurnalis Tiongkok Dijatuhi Hukum Penjara

Kemudian, saat izin dari BPOM sudah keluar, program vaksinasi Covid-19 secara nasional bisa segera dilaksanakan.

Selain mempersiapkan keamanan vaksin Covid-19, Bio Farma juga tengah mempersiapkan sistem distribusi vaksin ke seluruh Indonesia.

Bio Farma menggunakan sistem digitalisasi, dimana mulai dari pengemasannya menggunakan sistem track and trace.

Baca Juga: Data Pribadi akan Diatur dalam RUU PDP, Mulai Data Kesehatan hingga Pandangan Politik

"Kita akan memberikan semacam QR code, mulai dari kemasan yang primary, secondary, dan juga tertiary. Sehingga nanti vaksin ini benar-benar bisa kita pastikan akan diberikan kepada yang berhak untuk menerimanya," ujarnya

Untuk menjaga mutu vaksin tersebut tetap baik hingga ke masyarakat, Bio Farma juga telah menyiapkan sistem pemantauan suhu pada kemasannya.

“Jadi, nanti kalau seandainya, ada kejadian luar biasa, di mana penyimpanannya itu di luar dua dan delapan derajat celcius, itu akan segera diberikan notifikasinya, dan kita bisa lacak nanti lokasinya ada di mana," katanya.

Baca Juga: Data Pribadi akan Diatur dalam RUU PDP, Mulai Data Kesehatan hingga Pandangan Politik

Apabila hal itu terjadi, maka akan dilihat dulu apakah vaksinnya masih sesuai standar atau tidak. Jika masih sesuai standar, akan tetap diberikan.

"Tapi, kalau seandainya di luar standar nanti akan ditarik, dan kita ganti dengan vaksin yang baru," jelasnya.

Kemudian semua distribusi juga akan dilengkapi dengan GPS untuk menentukan bahwa vaksin itu nanti akan sampai di daerah tujuannya.

Baca Juga: Diduga Percaya Teori Konspirasi Jaringan 5G, Pelaku Bom di Nashville Disebut Tak Berniat Bunuh Warga

“Jadi, memang menurut kami, distribusi juga suatu hal yang sangat vital dalam proses vaksinasi ini untuk memberikan jaminan, bahwa mereka mendapatkan vaksin yang bagus," terang Honesti Basyir.

Dalam persiapan distribusi ini Bio Farma bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Telkom Indonesia yang sudah mengembangkan sistem integrasi satu data.

Di masing-masing vial vaksin itu sudah ada kode tertentu. Kode tertentu ini nanti akan dikomunikasikan dengan sistem integrasi satu data.

Nantinya ada data-data tertentu seperti vaksin ID yang ada di vial-nya vaksin itu sendiri, dan dari customer ID, nanti yang disesuaikan dengan data KTP ataupun data yang ada di Dukcapil.

Baca Juga: Dibuang ke Tempat Sampah, Kucing Ini Naik Jabatan jadi Wakil Menteri

"Jadi nanti akan memastikan bahwa vaksin nomor tertentu diterima oleh masyarakat ataupun orang dengan nomor KTP tertentu," tutup Honesti Basyir.

Sebelumnya diketahui, Presiden Jokowi dalam keterangan pers menegaskan bahwa vaksin Covid-19 adalah gratis bagi kalangan masyarakat.

“Setelah menerima banyak masukan dari masyarakat dan melakukan kalkulasi ulang, melakukan perhitungan ulang mengenai keuangan negara, dapat saya sampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis,” kata Presiden Jokowi dikutip PikiranRakyat-Cirebon dalam kanal Youtube Sekretariat Presiden.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: setkab Covid-19.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah