“Malam ini, saya meninjau sekaligus ingin memperkenalkan diri sebagai Menteri Agama yang baru saja ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membantu beliau dalam mengelola ke-bhinekaan serta menjaga perdamaian antar umat beragama di Indonesia,” kata Menag Yaqut di Semarang pada Kamis 24 Desember 2020 yang dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Laman resmi Kementerian Agama RI.
“Saya juga ingin meyakinkan kepada semua pihak khususnya para tokoh agama di Indonesia, bahwa saya Insya Allah, akan berusaha dengan sebaik-baiknya menjadi Menteri Agama untuk semua agama, bukan hanya untuk satu agama saja,” sambungnya.
Baca Juga: Prediksikan Ekonomi Indonesia di Tahun 2021 Bakal Memburuk, Rizal Ramli: Akan Makin Terjerumus
Menag Yaqut berpendapat bahwa umat Kristiani mungkin memang bukan saudara seiman, tetapi umat Kristiani merupakan saudara dalam kemanusiaan dan dalam kebangsaan.
“Maka saya malam hari ini mengunjungi saudara-saudara saya yang saat ini sedang merayakan dan ikut berbagi kebahagiaan dengan mereka,” ujarnya.
Pada momen tersebut, Menag Yaqut berpesan agar perayaan Natal tahun ini dapat dijadikan momentum spesial untuk meningkatkan serta menyatukan rasa persatuan dan rasa kebangsaan demi kesatuan bangsa yang lebih erat dan kokoh di masa depan.
Baca Juga: Soal Sengketa Tanah Pesantren Habib Rizieq, Ferdinand Hutahaean: Sebaiknya FPI Mengembalikan
“Saya selaku Menteri Agama, ingin mengajak kepada seluruh pihak, mari kita bersama-sama bergandengan tangan. Mari jadikan agama dan kepercayaan masing-masing sebagai sumber inspirasi dalam menyebar cinta dan kedamaian serta menyebarkan kasih dan sayang sesama manusia,” tutur Menag Yaqut.
“Ayo buang jauh-jauh anggapan bahwa agama menjadi norma konflik yang berbeda,” lanjutnya.
Pada kesempatan itu, Menag Yaqut menerima sebuah cinderamata berupa Piagam Pernyataan Sikap Tokoh Lintas Agama Watugong terkait Komitmen Merawat Kerukunan.