Network
PR CIREBON - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, dilaporkan ke pihak Kepolisian dengan perkara atas ujaran kebencian.
Said Didu sebelumnya berkicau di Twitter terkait terpilihnya Ketua GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas, yang dikenal juga sebagai Gus Yaqut, menjadi Menteri Agama Kabinet Indonesia Maju.
Dalam cuitan tersebut Said Didu menyatakan bahwa pilihan pemerintah yang mengangkat Gus Yaqut menjadi Menag adalah upaya untuk "menggebuk" Islam.
Baca Juga: Kini Resmi Jadi Menteri Sosial, Tri Rismaharini Sudah Miliki Harta Kekayaan Lebih dari Rp7 Miliar
"Terima kasih atas penjelasan mas Qodari. Akhirnya kami tahu bahwa Bpk Presiden inginkan Menag untuk "menggebuk" Islam. Sekali lagi terima kasih," katanya.
Walaupun Said Didu sendiri sudah menghapus cuitan tersebut, banyak akun yang mengomentari kicauannya dengan menampilkan bukti tangkap layar cuitan tersebut.
Dalam unggahan di Twitter dari akun Ketua Cyber Indonesia, Husin Shihab, terlihat yang melaporkan Said Didu adalah seseorang bernama Wawan dengan profesi sebagai karyawan swasta.
Baca Juga: PDKT Dishub Bandung: Penutupan Jalan Bukan CFN Kita Tutup Agar Tidak Ada Kerumunan!
Said Didu dilaporkan pada Rabu, 23 Desember 2020, atas ujaran kebencian atau permusuhan antar individu dan golongan sebagaimana yang tertuang dalam Pasal 45 A ayat (2) Jo Pasal 28 ayat (2) dan atau Pasal 207 KUHP.
Husin Shihab mengomentari perihal pelaporan Said Didu kepada Polisi tersebut.
Dia mengatakan bahwa akhirnya ada yang melaporkan juga.
Baca Juga: Liga Indonesia Belum Ada Kejelasan Pasca Pilkada, Pelatih Persib: Belum Ada Konfirmasi PSSI
"Akhirnya ada yang melaporkan juga dugaan kebencian dan hinaan terhadap penguasa yang dilakukan oleh pemilik akun Twitter @msaid_didu," katanya.
Sebelumnya Husin Shihab juga sempat mengomentari kicauan Said Didu yang dianggapnya provokatif.
"Wah, cuitan @msaid_didu ini provokatif sekali ya!" katanya, sebagaimana dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari akun @HusinShihab.
Baca Juga: Jelang Libur Nataru, Jasa Marga Prediksi 842.000 Kendaraan Tinggalkan DKI Jakarta
Pria yang juga kerap dipanggil Habib Husin ini meminta Said Didu untuk berhati-hati dalam memberikan komentar.
"Hati-hati pak, kalau kemarin urusan personal dengan LBP mungkin masih bisa dimaafkan, lain lagi kalau urusan dengan negara dan rakyatnya, dipanggil polisi bisa gak pulang ntar!" kicau Habib Husin.
Dalam cuitan terbarunya, Habib Husin menyatakan kalau apa yang dikicaukan Said Didu seolah-olah penguasa benci dengan Islam.
Baca Juga: Update Kasus Covid-19 di Indonesia per 23 Desember 2020, Rekor Kesembuhan Naik 5.981 Pasien
"Konten cuitan SD ini seolah2 penguasa benci banget sama Islam.
Sementara mulai dari presiden sampai mayoritas menterinya adalah umat Islam," cuit Habib Husin.
Akhirnya ada yg melaporkan juga dugaan ujaran kebencian dan hinaan thd penguasa yg dilakukan oleh pemilik akun twitter @msaid_didu
Konten cuitan SD ini seolah2 penguasa benci banget sama Islam. Sementara mulai dari presiden sampai mayoritas menterinya adl umat Islam. pic.twitter.com/Wx5Y3hlUiu— Husin Alwi (@HusinShihab) December 23, 2020
***
