Network
PR CIREBON - Polda Metro Jaya memanggil Haikal Hassan untuk dimintai klarifikasi terkait pengakuannya yang mimpi bertemu dengan Rasulullah SAW, pada Senin, 21 Desember 2020.
Namun, Haikal Hassan tak memenuhi panggilan tersebut dan hanya menyampaikan lewat pengacaranya bahwa ia ada kegiatan di Solo.
"Tadi pagi ada penyampaian dari pengacara yang bersangkutan (Haikal Hassan) mengatakan bahwa Haikal hari ini ada kegiatan di Solo sehingga tidak hadir undangan klarifikasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari PMJ Nws.
Baca Juga: 6 Jawaban soal Virus Corona Jenis Baru, Mulai dari Asal hingga Vaksin
Menanggapi hal tersebut, sebagai pelapor, Husin Shihab bereaksi keras. Ia meminta agar polisi bertindak tegas terhadap mangkirnya Haikal Hassan dari panggilan.
Meski pihak Polda Metro Jaya telah berjanji akan menjadwalkan ulang pemanggilan Haikal Hassan, namun menurut Husin Shihab hal itu tidaklah cukup.
Lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, Husin Shihab menyarankan agar Haikal Hassan segera ditetapkan sebagai tersangka, agar ebih menimbulkan efek jera.
Baca Juga: Tanggal 22 Desember, Inilah 10 Kata-kata Sederhana nan Penuh Makna untuk Rayakan Hari Ibu
“Kita minta polisi tegas thd HH. Jgn biarkan HH mangkir trs, klu perlu segera tetapkan sbg tersangka biar ada efek jera. Khawatir klu gak segera diperiksa bisa digembosi pake lobby2 tingkat elit,” cuit Husin.
Reaksi keras ini ditunjukan Husin Shihab lantaran menurutnya, Haikal Hassan telah melawan hukum dengan mencatut nama rasul, hal tersebut termasuk kedalam penghinaan agama.
