Network
PR CIREBON - Tokoh sekaligus intelektual muda NU Ulil Abshar Abdalla, mengomentari perihal pelaporan Secretary General Habib Rizieq Shihab (HRS) Center, Haikal Hassan Baras.
Pria yang akrab disapa dengan Babe Haikal itu dilaporkan lantara menceritakan soal mimpinya yang bertemu dengan Rasulullah, mimpinya itu dia ceritakan saat pemakaman dari lima laskar Front Pembela Islam (FPI) di Megamendung yang tewas ditembak polisi pada Senin dini hari, 7 Desember 2020.
Babe Haikal mendapatkan mimpi tersebut sesaat setelah kehilangan dua anaknya. Dia mengungkapkan perasaannya yang sedang bersedih ketika itu, dan di mimpinya Rasulullah menggenggam tangan kedua anaknya dan meminta Babe Haikal untuk tak lagi khawatir dengan anaknya.
Baca Juga: Terus Selidiki Korupsi Bansos, KPK Sebut Kerja Sama dengan PPATK dan Perbankan
Babe Haikal juga mengatakan bahwa para laskar yang tewas tersebut tengah bersama Rasulullah.
Menanggapi cerita dari Babe Haikal, Serkretaris Jendral Forum Pejuang Islam, Husin Shihab, melaporkan Babe Haikal ke pihak Kepolisian atas dugaan berita bohong dan penodaan agama.
Dikatakan juga kalau apa yang diceritakan Babe Haikal itu menyesatkan. Pelaporan itu dilaksanakan pada Selasa, 15 Desember 2020.
Baca Juga: Temuan Besar Sebuah Satelit Jenis Baru, Mampu Mendeteksi Menembus Gedung Pencakar Langit
Mengetahui hal itu, Ulil Abshar berkicau di Twitternya bahwa persoalan mimpi saja sampai dibawa ke Polisi.
Dia mempertanyakan apa kehendak orang yang melaporkan tersebut. Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Twitter Ulil Abshar Abdalla pada Kamis, 17 Desember 2020.
Serta menganjurkan agar segala sesuatunya tidak selalu berujung dengan laporan kepada Polisi.
"Sampai soal mimpi dibawa ke polisi. Maunya apa orang2 ini? Jika sedikit2 dibawa2 ke polisi, kapan bangsa ini mau dewasa? Proses pendewasaan terjadi jika ada kritik dan kontra-kritik. Bukan via polisi," cuit pria yang juga menantu dari Gus Mus tersebut.
Sampai soal mimpi dibawa ke polisi. Maunya apa orang2 ini? Jika sedikit2 dibawa2 ke polisi, kapan bangsa ini mau dewasa? Proses pendewasaan terjadi jika ada kritik dan kontra-kritik. Bukan via polisi.
Keterangan: Saya bukan penggemar Haikal Hassan dan tidak mempercayai mimpinya. https://t.co/3w5uW4a0cr— Ulil Abshar-Abdalla (@ulil) December 16, 2020
Baca Juga: Antisipasi Klaster Covid-19 Libur Nataru, Anies Terbitkan Ingub 64 dan Sergub 17 Tahun 2020
Ulil Abshar menambahkan keterangan di bawahnya bahwa kicauannya tersebut bukan berarti dia penggemar Babe Haikal.
"Keterangan: Saya bukan penggemar Haikal Hassan dan tidak mempercayai mimpinya," katanya.***
