Temuan Besar Sebuah Satelit Jenis Baru, Mampu Mendeteksi Menembus Gedung Pencakar Langit

- 17 Desember 2020, 14:59 WIB
Temuan Besar Satelit Jenis Baru Ini, Mampu Mendeteksi Menembus Gedung Pencakar Langit, Dok Ilustrasi Satelit.*
Temuan Besar Satelit Jenis Baru Ini, Mampu Mendeteksi Menembus Gedung Pencakar Langit, Dok Ilustrasi Satelit.* /pixabay.com/PIRO4D

PR CIREBON - Satelit baru telah dikembangkan dengan teknologi canggih yang dapat melihat ke dalam gedung baik pada siang maupun malam hari.

Dibuat oleh Capella Space, citra satelit sangat tajam sehingga orang dapat melihat menembus dinding beton sekalipun.

Meskipun banyak satelit pengintai hanya berguna saat siang hari, kreasi Capella Space dapat digunakan dalam gelap dan dalam semua jenis cuaca.

Baca Juga: Ringankan Beban Pelaku Usaha di Saat Pandemi, Presiden Jokowi Serahkan Langsung Bantuan Modal Kerja

Membahas kreasi inovatif, CEO Capella Space, Payam Banazadeh, mantan insinyur sistem di laboratorium NASA Jet Propulsion, mengatakan ternyata separuh dunia ada di malam hari dan separuh dunia rata-rata mendung.

"Jika Anda menggabungkan keduanya, sekitar 75 persen Bumi pada waktu tertentu akan berawan, malam hari atau akan menjadi keduanya. Itu tidak terlihat oleh Anda, karena bagian itu bergerak-gerak," jelas Banazadeh, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Unilad.

Capella Space merilis berita tersebut pada 16 Desember 2020 yang memungkinkan pemerintah atau pelanggan swasta untuk meminta gambar apa pun atau di mana pun di dunia.

Baca Juga: Pengunjung Tenggelam Terseret Ombak, Tim SAR Kerahkan Anggota Sisir Pantai Parangkusumo

Banazadeh melanjutkan dengan mengatakan bahwa satelit baru mungkin dapat meningkatkan cara para ilmuwan memantau planet ini.

"Ada banyak celah dalam cara kami mengamati Bumi dari luar angkasa saat ini sebagian besar sensor yang kami gunakan untuk mengamati bumi adalah sensor pencitraan optik," ungkapnya.

"Jika mendung, Anda akan melihat awan, bukan apa yang terjadi di bawah awan. Dan jika tidak banyak cahaya, Anda akan kesulitan mendapatkan gambar yang berguna," imbuh Banazadeh.

Baca Juga: BSU Guru Madrasah Non PNS Sudah Bisa Diakses, Kemenag: Cek, Notifikasi Pencairan di Simpatika!

Satelit mampu melihat menembus awan karena radar apertur sintetis (SAR).

Futurisme menjelaskan bahwa Search And Rescue (SAR) bekerja serupa dengan cara lumba-lumba dan kelelawar menavigasi menggunakan ekolokasi dan bahwa satelit akan memancarkan sinyal radio yang kuat ke arah targetnya. Kemudian mengumpulkan dan menafsirkan sinyal saat memantul kembali ke orbit. Sinyal radio inilah yang mampu menembus dinding gedung.

Banazadeh menambahkan pada frekuensi itu awan cukup transparan, sehingga bisa menembus awan, kabut, kelembaban, asap, kabut.

Baca Juga: Soal Anggota FPI Sempat Terlibat Jaringan Teroris, Benny Mamoto: Mohon Diluruskan

Hal-hal itu tidak penting lagi, karena menghasilkan sinyal sendiri, seolah-olah membawa senter, tidak peduli apakah itu siang atau malam.

Meskipun Capella Space tidak membuat SAR, Banazadeh mengatakan ini adalah perusahaan AS pertama yang menawarkan teknologi inovatif, sekaligus menjadi perusahaan global pertama yang menawarkan platform yang lebih mudah diakses untuk digunakan orang.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: unilad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x