Network
PR CIREBON - Juru bicara PA 212 Haikal Hassan Baras mengungkapkan bahwa pihak Habib Rizieq telah membentuk tim khusus yang meneliti secara utuh kondisi dari jenazah enam laskar FPI yang tewas saat peristiwa penembakan pada Senin, 7 Desember 2020.
"Ini sambutan dahsyat dari HaErEs saat pelepasan: Kami telah membentuk tim khusus yang meneliti secara utuh KONDISI JENAZAH 6 ORANG TERSEBUT. SUDAH ADA LAPORAN DETAIL DAN AKAN DIUMUMKAN NANTI SECARA NASIONAL," cuit pria yang akrab disapa Babe Haikal, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com di akun Twitter miliknya, 10 Desember 2020.
Ini sambutan dahsyat dari HaErEs saat pelepasan:
Kami Telah membentuk tim khusus yg meneliti secara utuh KONDISI JENAZAH 6 ORG TSB. SUDAH ADA LAPORAN DETAIL DAN AKAN DIUMUMKAN NANTI SECARA NASIONAL.— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) December 10, 2020
Haikal juga meminta masyarakat bersabar, dan akan mengumumkan hasil otopsi lengkap dengan video, photo, laporan, dari semua sisi dan sudut.
"Sabar, nanti diumumkan. Lengkap dengan video, photo,laporan, catatan, dari semua sisi, dari semua sudut, dari semua pihak.. Lengkap selengkap-lengkapnya," kicaunya.
Baca Juga: Bungkam dengan Prestasi, Diragukan Lolos ke Tahap 16 Besar, Real Madrid Keluar Jadi Juara Grup UEFA
Pengumuman tersebut berkaitan dengan peristiwa yang terjadi antara laskar FPI dan Polisi di Tol Cikampek-Jakarta KM 50.
Penembakan tersebut diakui pihak Kepolisian sebagai bentuk pembelaan diri, sebab laskar FPI dinyatakan oleh polisi membawa senjata api dan senjata tajam.
Langkah itu juga dikatakan Polisi sebagai sikap tegas dan terukur dari polisi, karena penyerang dikatakan membawa senjata api dan senjata tajam. Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari PMJ News.
Selain itu, pihak Kepolisian juga mempersilakan Komnas HAM untuk membentuk tim khusus guna menginvestigasi insiden tersebut.
Baca Juga: Akibat Sulit Internet, Mahasiwa Universitas Nusa Cendana Flores Terpaksa Wisuda di Kebun
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Awi Setiyono menyatakannya sebagai bentuk pengawasan eksternal.
Disampaikan Awi, Polri juga akan membantu menyediakan data yang dibutuhkan Komnas HAM dan akan bersikap transparan.
"Nanti akan kita bantu, terkait apa-apa saja data yang dibutuhkan. Selama ini kita transparan, nanti silakan saja," ujar Awi.
Dia juga mengatakan bahwa tim kepolisian memiliki tim audit internal.
"Kita di dalam juga sudah ada tim audit internal. Tentunya tim juga bekerja," katanya.***
