Kompolnas Menilai, Tim Independen Tidak Diperlukan Usut Kasus Penembakan Laskar FPI

- 10 Desember 2020, 06:39 WIB
Komisioner Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti.*
Komisioner Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti.* /ANTARA

PR CIREBON - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menegaskan tidak dibutuhkan adanya tim independen untuk mengusut kasus penembakan terhadap enam orang laskar Front Pembela Islam (FPI) saat terlibat baku tembak dengan polisi di Jalan Tol Jakarta Cikampek KM 50, Senin, 7 Desember 2020 lalu.

"Kompolnas melihat tidak diperlukan tim independen. Yang harus dilakukan, saat ini sedang dalam proses," ujar Komisioner Kompolnas Poengky Indarti kepada wartawan, Rabu, 9 Desember 2020.

Lebih jauh,dia mengatakan bahwa tim internal Polri juga tengah melakukan pemeriksaan kepada anggota yang bertugas ketika terlibat baku tembak dengan anggota FPI tersebut.

Baca Juga: Viral Percakapan WA Mengerikan Kapolda Metro Jaya ke Habib Rizieq, Yusri Yunus: Tidak Benar, Hoaks!

Menurutnya, investigasi tersebut akan memutuskan apakah ada unsur pelanggaran yang dilakukan anggota Polri atau tidak.

"Propam juga melakukan pemeriksaan kepada anggota untuk melihat apakah tindakan yang dilakukan terhadap pengawal MRS sudah sesuai dengan Perkap nomor 1 tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan dan Perkap nomor 8 tahun 2009 tentang Implementasi Standar dan Prinsip HAM Dalam Pelaksanaan Tugas Polri," jelasnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari PMJ News.

Baca Juga: Hari Anti Korupsi Sedunia, Jimly Asshiddiqie: Tempatkan Jabatan Sebagai Alat Memberi Bukan Meminta

Saat ini, Poengky masih menunggu hasil investigasi internal dari Propam Polri.

"Kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap kasus ini dengan menggunakan scientific crime investigation," tuturnya.

"Kompolnas sedang menunggu hasil pemeriksaan tersebut dan mengawal prosesnya. Kami berharap semua pihak menghormati proses pemeriksaannya," pungkasnya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x