Desak Presiden Angkat Bicara Penembakan Anggota FPI 'Kalau Diam Spekulasinya Semakin Menjadi-jadi'

- 9 Desember 2020, 20:24 WIB
Pengamat politik, Rocky Gerung, Desak Presiden Angkat Bicara Penembakan Anggota FPI, Kalau Diam Spekulasinya Semakin Menjadi-jadi.*
Pengamat politik, Rocky Gerung, Desak Presiden Angkat Bicara Penembakan Anggota FPI, Kalau Diam Spekulasinya Semakin Menjadi-jadi.* /YouTube Rocky Gerung Official


PR CIREBON - Insiden penyerangan dan penembakan yang terjadi di Tol Cikampek Senin, 7 Desember 2020 dini hari lalu yang menewaskan enam anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI) masih terus menjadi perhatian publik.

Berbagai macam spekulasi tumbuh dan semakin meluas, namun yang menjadi perhatian ialah hingga kini Presiden Jokowi masih belum mengeluarkan pernyataan resmi apapun untuk menanggapi insiden penembakan ini.

Padahal, menurut Rocky Gerung selaku Pengamat Politik, kasus penembakan yang menewaskan enam warga sipil ini sudah termasuk kasus pelanggaran HAM. Maka, sudah sepatutnya Presiden angkat bicara terkait hal ini.

 Baca Juga: Pemungutan Suara Pilkada 2020 Berakhir, Bawaslu Temukan Sebanyak 18.668 Masalah di TPS

“Presiden harusnya segera cari microphone lalu ucapkan sesuatu. Kalau diam aja, spekulasi dari dalam dan luar negeri akan semakin menjadi-jadi,” kata Rocky, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari youtube @Rocky Gerung Official pada Rabu, 6 Desember 2020.

Menurut Rocky, meski momentum ini bertepatan pula dengan Pilkada, namun urgensi saat ini bukanlah Pilkada.

Urgensi saat ini adalah penanganan serius soal insiden penembakan yang terjadi di Tol Cikampek yang menewaskan enam warga sipil karena sudah masuk dalam ranah pelanggaran HAM.

Baca Juga: Pelaku Mutilasi Kalimalang Ditangkap, Masih Berusia Remaja, Polisi Beberkan Motif Aksi Keji Pelaku

Kasus pelanggaran HAM menurut Rocky adalah kasus yang akan menjadi sorotan hangat bagi publik Internasional, apalagi sebelumnya Indonesia juga sempat disoroti oleh kasus pelanggaran HAM di Papua.

“Kasus ini nantinya terhubung juga soal pelanggaran HAM di Papua. Publik Internasional akan menyoroti penanganan pelanggaran HAM di negeri kita,” kata Rocky.

Rocky menduga saat ini Pemerintah tengah terpojok lantaran operasi yang direncanakannya gagal hingga menimbulkan korban jiwa. Meski demikian, menurut Rocky, diam bukanlah solusi.

Baca Juga: Kehadiran Vaksin Harapan Baru Masyarakat Bebas Covid-19, Jazilul Fawaid: Percepat Proses Uji Klinis

“Rakyat jangan dibiarkan menduga-duga, beri pernyataan yang sekiranya meneduhkan masyarakat,” ujar Rocky.

Rocky berharap sebelum permasalahan semakin meluas, Presiden Jokowi mau mengeluarkan pernyataan resminya untuk menangani dan menginvestigasi kasus ini dengan serius. ***

 

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah