Heran Hasil Rekonstruksi Penembakan FPI, Refly Harun: Masih Belum Percaya, Ada Kejanggalan

- 15 Desember 2020, 13:41 WIB
Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun.
Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun. /Tangkapan layar Youtube Refly Harun./

PR CIREBON - Seusai rekonstruksi adegan penembakan 6 anggota Front Pembela Islam (FPI) pada 14 Desember 2020 dini hari, muncul berbagai macam spekulasi dan terdapat beberapa kejanggalan.

Ahli Tata Hukum Negara, Refly Harun mengatakan terdapat kejanggalan dalam rekonstruksi sebanyak 53 adegan di 4 titik, lantaran polisi memasukkan sisa anggota FPI yang berhasil di tangkap dalam satu mobil.

"Memang sangat aneh ya, anehnya adalah bagaimana mungkin ada dua rekannya yang tewas, sisanya dimasukan ke dalam satu mobil. Yang menjadi masalah  adalah berapa petugas yang mendampingi?," jelas Refly, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari kanal Youtube Refly Harun, 14 Desember 2020.

Baca Juga: Siap Siap, Sambut Hari Natal dengan Kedatangan NCT di 'MTV World Stage Indonesia 2020'

Refly memperkirakan jika petugas menempatkan 4 anggota FPI yang telah diamankan maka di dalam mobil hanya bisa diisi oleh 4 petugas dengan berhimpit-himpitan.

"Maksimal kan cuma 4 (yang mengawal) kalau mau berhimpit, sempit-sempit ya kan. Artinya 3 dibelakang (anggota FPI) entah didampingi atau tidak oleh polisi, lalu di tengah 1 misalnya di dampingi oleh 2 polisi, polisi di depan satu dan supir," ungkapnya.

Sementara itu, menurut Refly cukup aneh anggota FPI yang di amankan ini tidak di borgol, padahal sebelumnya terjadi baku tembak dan 2 orang temannya tewas.

Baca Juga: Jelang Vaksinasi 2021, Menko PMK: Pemerintah Hanya Menanggung Biaya Vaksin Sebesar 50 Persen

"Dan dalam kondisi yang tidak terborgol, lalu rekannya baru saja meninggal di tembak oleh polisi. Hal ini memang ga masuk akal," ucapnya.

"Dan juga rasanya agak aneh dan janggal ketika harus menenmbak mati keempat anggota FPI dalam jarak dekat," tambah Refly.

Pria asal Palembang ini mempertanyakan tentang jenazah anggota FPI yang terkena beberapa kali tembakan.

"Disitu tembakannya berkali-kali dan luar biasa ya tentunya ada bekas di mobilnya," katnya.

Baca Juga: Kriteria Cewek Idaman Idol K-Pop Bergolongan Darah O, dari Jin BTS hingga Baekhyun EXO

Menurut Refly, sampai saat ini dirinya masih belum mempercayai hasil dari rekonstruksi yang digelar mabes polri.

"Jadi mohon maaf kepada pihak kepolisian, kalau membaca berita-berita rasanya saya peribadi belum bisa diyakinkan dengan cerita rekonstruksi tersebut. perlu ada informasi yang lebih mencengangkan yang membuat kita berpikir bahwa FPI benar-benar jahat, tapi hingga saat ini saya belum melihat itu," ungkapnya.

"Bahkan yang saya lihat mereka (anggota FPI) sesungguhnya tidak mengadakan perlawanan, karena versi lain mengatakan bahwa satu mobil (anggota FPI) di pepet oleh banyak mobil petugas," tambah Refly.

Baca Juga: Ingin Saingi Hollywood, Rilis Film Teknologi Masa Depan Berbalut Romance dalam 'Apa Ada Cinta 2045?'

Sementara itu, Refly setuju dengan pihak yang ingin membentuk tim independen untuk mengusut kasus ini agar lebih terang benderang.

Diketahui, rekonstruksi yang dilaksanakan pihak kepolisian dilakukan di empat titik, yaitu di jalan Interchange Karawang Barat dekat Bundaran Badami, di jembatan Badami yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari Gerbang Tol Karawang Barat, est area Kilometer 50 jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Kilometer 51 jalan Tol Jakarta-Cikampek.

 ***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x