Komentari Aa Gym Sedih Karena HRS Ditahan, Musni Umar: Serahkan Kepada Hakim

- 14 Desember 2020, 22:00 WIB
Musni Umar
Musni Umar /Twitter/

PR CIREBON - Menanggapi pernyataan Ustaz Abdullah Gymnastiar atau yang akrab disapa AA Gym karena sedih Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq, ditahan, rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar menyatakan memang bukan hanya AA Gym saja yang merasa sedih.

"Bahkan ada yang menangis atas penahanan Habib Rizieq, tetapi orang-orang yang menghubungi saya menyampaikan perasaan mereka yang sedih, karena yang menyelenggarakan kegiatan itu sebenarnya bukan Habib Rizieq," kata Musni Umar di kanal Youtubenya pada Senin, 14 Desember 2020, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.

Musni Umar mengatakan bahwa Habib Rizieq memang menyelenggarakan pesta pernikahan anaknya, tetapi juga diiringi dengan Maulid Nabi, mereka itulah yang menyelenggarakannya kegiatan.

Baca Juga: Perhatian Khusus Komnas HAM ke Kasus Penembakan 6 Laskar FPI, Menyangkut Kepercayaan Masyarakat

Bukan hanya itu, Musni Umar mengungkapkan bahwa banyak sekali yang bicara perihal pelanggaran atau kerumunan massa yang terjadi di 270 Kabupaten atau Kota dan Provinsi yang mengadakan Pilkada.

Akan tetapi, Musni Umar menyatakan bahwa tidak ada tindakan yang dilakukan terhadap kerumunan tersebut.

Dia menyampaikan banyak juga yang melanggar Maulid Nabi di berbagai tempat, dan pelanggaran itu diberitakan dengan luas oleh media.

"Selain itu, ketika Gibran dinyatakan oleh KPU Solo memenangkan Pilkada di Solo, itu ribuan orang yang datang dan berkerumun bahkan tidak pakai masker. Tapi itu tidak diapa-apakan, mungkin itulah yang membuat masyarakat sedih karena ada perlakuan yang tidak adil dalam penerapan hukum," ujarnya.

Baca Juga: Zakir Naik Diduga Akan Lakukan Serangan Teror, Polisi Malaysia: Belum Terima Laporan Resmi

Musni Umar menuturkan bahwa mungkin saja itu yang diharapkan masyarakat pada sidang di pengadilan, karena mendengar dari pengacara Habib Rizieq, Aziz Yanuar, akan mengajukan pra-peradilan.

Dia mengharapkan akan adanya keadilan. 

"Karena terus terang saja banyak yang tidak bisa menerima keadaan ini karena ada perlakuan yang tidak adil. Kenapa Habib Rizieq dikenakan pasal-pasal yang sesungguhnya juga menurut para pakar tidak pantas diberlakukan," ucapnya.

Tapi itu dilakukan bahkan ada penahanan, jelas Musni Umar, sementara yang lain yaitu panitia tidak ditahan. 

 
Musni menduga bahwa mungkin karena yang dikenakan adalah pasal terkait provokasi yang hukumannya enam tahun penjara karena itu dia ditahan.

"Tapi pasal-pasal yang dikenakan pada Habib Rizieq banyak pakar yang mengatakan itu tidak sepatutnya dilakukan, tapi biarlah ini semua karena sudah terjadi, kita serahkan kepada hakim yang akan mengadili di pra-peradilan," urainya.

Sekali lagi Musni Umar berharap akan adanya keadilan, adanya rule of law yang ditegakkan hukum itu di negeri ini.

 
"Kita tidak ingin menyalahkan siapapun, kita hanya berharap supaya keadilan, karena kalau keadilan ini tidak tegak maka akhirnya seperti yang disampaikan oleh Prof Mahfud, negara itu bisa runtuh, bisa hancur, dan kita tidak mau seperti itu," katanya.

Musni Umar mengajak masyarakat untuk menegakkan keadilan kepada siapapun juga untuk kebaikan bersama.

 ***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: YouTube Musni Umar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x