Soal Pembangunan Tol Trans Sumatera, KSP: Percepat, Biar Tumbuhkan Wilayah Ekonomi Baru

- 13 Desember 2020, 11:18 WIB
Proyek Strategis Nasional (Perpres 109 Tahun 2020) Pemmbangunan Tol Trans Sumatera terus dikebut pembangunannya.
Proyek Strategis Nasional (Perpres 109 Tahun 2020) Pemmbangunan Tol Trans Sumatera terus dikebut pembangunannya. //PUPR

PR CIREBON - Pembangunan proyek tol Trans Sumatera diyakini akan menumbuhkan wilayah ekonomi baru. Karenanya, Kantor Staf Presiden (KSP)  meminta pembangunan tol lintas provinsi tersebut bisa dipercepat. Apalagi proyek tersebut sudah dicanangkan sebagai sebagai Major Project di RPJMN 2020-2024.

Deputi I KSP Febry C. Tetelepta saat memimpin rapat percepatan proyek pembangunan tol Trans Sumatera menyatakan, pembangunan tol khususnya di Provinsi Sumatera Selatan harus dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.

“Dampak positifnya adalah pertumbuhan wilayah-wilayah ekonomi baru. Selain itu perlu adanya kesempatan bagi pengusaha lokal untuk mengisi dan menjalankan usahanya di rest area jal tol tersebut,” ujar Febry di Palembang, Jumat 11 Desember 2020.

Baca Juga: Khawatir Kasus Penembakan Laskar FPI Tergeser dengan Kasus Prokes HRS, Musni Umar: Usut Tuntas

Selain sebagai major project, Presiden juga telah menetapkan ruas-ruas tol trans sumatera sebagai Proyek Strategis Nasional dalam Perpres 109 Tahun 2020. Karenanya, menurut Febry, keberadaan infrastruktur jalan tol ini tidak hanya ditujukan untuk memudahkan transportasi perpindahan orang di kota-kota yang dilewati, namun juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitarnya.

Exit tol pun harus direncanakan dengan baik agar wilayah setempat dapat tumbuh,” ujar Febry, yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Kantor Staf Presiden.

Pada rapat tersebut, Febry mengapresiasi dukungan dari seluruh pihak atas komitmen percepatan, khususnya percepatan pengadaan tanah. Secara umum, target awal penyelesaian pengadaan tanah adalah tahun 2022.

“Tapi dalam rapat ini kita semua bersepakat untuk berupaya menyelesaikannya pada tahun 2021,” ucap Febry.

Baca Juga: AA Gym Menangis Habib Rizieq Ditahan, Mendoakan HRS Mendapat Kebenaran atas Kasusnya

Di Sumatera Selatan sendiri, terdapat beberapa ruas tol yang sedang dibangun. Di antaranya yang Simpang Indralaya – Muara Enim sepanjang 126,7 Km yang melewati Kab. Ogan Ilir, Kab. Muara Enim, dan Kota Prabumulih, Palembang – Betung (sebagai bagian dari ruas Kayu Agung – Palembang – Betung) sepanjang 69 Km yang melewati Kab. Ogan Komering Ilir, Kab. Ogan Ilir, Kota Pelembang, dan Kab. Banyuasin, dan Betung – Tempino – Jambi sepanjang 134 Km yang melewati Kab. Banyuasin, Kab. Musi Banyuasin, dan Kab. Muaro Jambi.

Seluruh pemerintah daerah yang hadir pada pertemuan ini mendukung penuh pembangunan ruas-ruas tol sebagai Proyek Strategis Nasional yang melintasi wilayah mereka.

Wakil Wali Kota Prabumulih Andriansyah Fikri, yang turut hadir dalam rapat percepatan ini menyatakan dukungannya namun meminta agar proses pembangunan tidak memberikan dampak negatif pada alam sekitar wilayahnya.

“Kami mohan agar pembangunan tol ini tidak merusak alam di Prabumulih,” tutur Fikri.

Baca Juga: Banyak Pihak Ingatkan Kasus HRS Jangan Pengalihan Isu FPI, HNW: Polisi Patuhi Hukum dan Keadilan

Sebagai informasi, Tol Trans Sumatera yang dirancang untuk menghubungkan wilayah di sepanjang pulau Sumatera dari Lampung hingga Aceh sepanjang 2.987 Km merupakan Proyek Prioritas Strategis (Major Project) di RPJMN 2020-2024 dan Proyek Strategis Nasional (Perpres 109 Tahun 2020) yang terus dikebut pembangunannya oleh Presiden Joko Widodo.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: pupr.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x