Berikut Klarifikasi Polda Metro Jaya, Terkait 6 Pengawal Habib Rizieq yang Tewas Ditembak di Tol

- 7 Desember 2020, 13:44 WIB
Kapolda Metro Jaya Inspektur Irjen Pol, M Fadil Imran.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Irjen Pol, M Fadil Imran. /Dok. PMJNews

 

PR CIREBON - Diketahui melalui siaran pers dari pihak Polri terkait Enam dari 10 pengikut Habib Rizieq Shihab yang tewas ditembak polisi di Tol Jakarta-Cikampek dini hari tadi.
 
Seperti yang dikatakan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran bahwa keenam pengikut Habib Rizieq ditembak karena melakukan perlawanan , .
 
"Sekitar pukul 00.30 WIB di jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 telah terjadi penyerangan terhadap anggota Polri yang sedang melaksanakan tugas penyelidikan terkait rencana pemeriksaan MRS yang dijadwalkan berlangsung hari ini jam 10.00 WIB," jelas Fadil Imran yang didampingi Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin 7 Desember 2020. dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari siaran breaking news pers Polri
 
 
Dalam penjelasannya, Fadil Imran menyebutkan pihaknya mendapat informasi adanya rencana pengerahan massa untuk mengawal Habib Rizieq datang ke Polda Metro Jaya terkait pemeriksaan hari ini. Hingga kemudian, polisi menyelidiki informasi tersebut.
 
"Berawal adanya informasi ada pengerahan massa pada saat MRS dilakukan pemeriksaan di Polda Metro Jaya dari berbagai sumber, termasuk rekan media mungkin dengar berita melalui WAG bahwa ada pengerahan massa untuk mengawal pemeriksaan MRS," ucap Fadil Imran.
 
Informasi tersebut kemudian diselidiki oleh Tim kepolisian yang kemudian melakukan pembuntutan terhadap kendaraan pengikut Habib Rizieq di Tol Jakarta-Cikampek.
 
 
Namun pada saat di tol secara tiba-tiba kendaraan petugas dipepet dan diberhentikan oleh dua kendaraan pengikut Habib Rizieq. 
 
Yang mana kemudian pengikut Habib Rizieq juga disebut melawan polisi dengan menodongkan senjata api dan senjata tajam berupa samurai, serta celurit kepada anggota.
 
Karena membahayakan keselamatan jiwa petugas pada saat itu, kemudian petugas melakukan tindakan tegas dan terukur sehingga 6 orang meninggal dunia. Sementara 4 orang lainnya melarikan diri.
 
"Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang, kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur sehingga terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS yang berjumlah 10 orang, meninggal dunia sebanyak 6 orang," ujar Fadil Imran.
 
Untuk kerugian petugas berupa kerugian materil yaitu kerusakan kendaraan karena ditabrak pelaku dan adanya bekas tembakan pelaku pada saat di TKP.***
 
 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Polri.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x